Jerman sebut dibutuhkan akses konsuler untuk membawa pulang anggota ISIS dan dengan situasi saat ini di Suriah sangat sulit untuk melakukannya.
BERLIN - Jerman angkat bicara mengenai desakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump agar negara-negara Eropa "mengambil kembali" ratusan teroris asing ISIS yang ditangkap di Suriah dan kemudian mengadili mereka.
Kementerian Luar Negeri Jerman menuturkan, setiap warga Jerman yang diduga atau memang telah bergabung dengan ISIS, memiliki hak untuk kembali. Namun, untuk mereka yang sudah ditangkap, dibutuhkan akses konsuler untuk menemui mereka dan dengan situasi saat ini di Suriah sangat sulit untuk melakukannya.
"Pada prinsipnya, semua warga negara Jerman dan mereka yang diduga berjuang untuk apa yang disebut ISIS, memiliki hak untuk kembali. Bagaimanapun, bahwa kondisi untuk itu dibutuhkan akses konsuler untuk para tersangka," kata kemlu Jerman, seperti dilansir Sputnik pada Senin (18/2).
"Irak menunjukkan ketertarikan untuk mengadili beberapa militan dari Jerman. Tetapi di Suriah, pemerintah Jerman tidak dapat menjamin kewajiban hukum dan konsuler bagi warga negara Jerman yang dipenjara karena konflik bersenjata di sana," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Trump meminta Inggris, Prancis, Jerman, dan negra Eropa lainnya untuk mengambil kembali lebih dari 800 anggota ISIS yang telah berhasil tangkap pasukan AS di Suriah dan mengadili mereka.
"Kekhalifahan siap untuk jatuh. Alternatifnya bukanlah alternatif yang baik, karena kita akan dipaksa untuk membebaskan mereka," ucapnya dan mengatakan, AS tidak ingin menyaksikan anggota ISIS menembus Eropa, di mana mereka diprediksi akan pergi.