Jakarta - Uber, melalui unit bisnisnya di sektor penyewaan sepeda yaitu Jump, mengumumkan pencapaiannya sepanjang tahun lalu. Disebutkan bahwa lebih dari 63 ribu orang total melakukan 625 ribu perjalanan menggunakan Jump di San Fransisco, California, Amerika Serikat.
Jika dirinci, tiap sepeda milik Jump melakukan 7 kali perjalanan tiap harinya. Angka tersebut sangat tinggi jika dibandingkan dengan rataan industri penyewaan sepeda yang hanya mencatatkan 1 hingga 2 perjalanan sehari.
Baru-baru ini pun, Jump sudah menambah armadanya dengan meluncurkan 250 sepeda pada awal tahun ini. Padahal, mereka juga sudah melakukan hal yang sama, yaitu menambah sepeda sebanyak 250 unit, pada Oktober tahun lalu.
Menariknya, pertumbuhan Jump justru memberikan penurunan terhadap jumlah perjalanan yang diterima Uber selaku penyedia jasa ride-hailing. Pada Juli 2018, Uber melaporkan penurunan perjalanan sebesar 10%, berbanding terbalik jika jumlahnya ditambah dengan angka dari Jump yang justru malah naik 15%.
"Sejak studi tersebut dirilis pada Juli (2018), tren tersebut masih konsisten," ujar CEO Jump, Ryan Rzepecki, sebagaimana detikINET kutip dari Tech Crunch,Senin (11/2/2019).
"Dengan keseluruhan engagement (Uber + Jump) meningkat, perjalanan mobil pada Uber menurun dan perjalanan mobil pada Uber saat jam padat bahkan menurun lebih besar bagi pengguna Uber yang mulai menggunakan Jump di dalam aplikasi Uber," pungkas Ryan.