Jakarta - Pegawai PT Pos Indonesia akan menggelar demonstrasi pagi ini. Mereka menuntut Kementerian BUMN melakukan pergantian jajaran direksi PT Pos Indonesia.
"Kurang lebih sekitar 1.000 (peserta). Rincian dari Jabodetabek 500 orang, sisanya dari Jawa dan Sumatera. Kami batasi teman-teman yang dari daerah lain karena kasihan juga mereka hadir ke sini, karena bulan kemarin gaji mereka tertunda," kata Fadhol Wahab, yang mengaku sebagai aktivis Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB).
Aksi demonstrasi dimulai di titik kumpul kantor PT Pos Indonesia, Pasar Baru, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.00 WIB. Massa akan bergerak ke kantor Kementerian BUMN, lalu ke depan Istana Negara.
"Kami sudah sampaikan pemberitahuan ke polisi pada Sabtu (2/2) kemarin, ke Polda Metro Jaya kemudian diarahkan ke Baintelkam Mabes Polri. Surat pemberitahuan diterima," ucap Wahab.
Wahab mengatakan demonstrasi yang dilakukan bertujuan menyelamatkan PT Pos Indonesia dari pengelolaan perusahaan yang buruk. Dikatakan buruk karena menurut Wahab banyak terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada perusahaan milik pemerintah tersebut.
"Terkait dengan penyelamatan perusahaan karena yang terjadi dalam itu kami lihat terdapat banyak indikasi KKN. Menurut kami tidak GCG (good corporate governance). Akibat dari ketidak-GCG-an itu, perusahaan ini menjadi terpuruk secara finansial," tutur Wahab.
Wahab kemudian menjelaskan bahwa dia telah dipecat setahun lalu dari PT Pos Indonesia karena mengirim surat pengaduan ke Menteri BUMN Rini Soemarno terkait dugaan praktik KKN. "Saya sudah di-PHK setahun lalu karena saya melaporkan indikasi korupsi di PT Pos kepada Menteri BUMN lewat surat," sambung dia.
(aud/nvl)