Eko Yuli Irawan bakal ikut kejuaraan dunia angkat besi di China 20-25 FebruariJakarta - Setelah pulang membawa lima medali emas dari Thailand, tim angkat besi Indonesia langsung tancap gas menuju Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Fuzhou.
Emas dipersembahkan Deni di kelas 67 kg (snatch, clean and jerk, dan total angkatan) dan Triyatno di kelas 73 kg (snatch dan total angkatan). Sementara perak dari angkatan clean and jerk Triyatno, dan dua perunggu dari kelas Acchedya Jagaddhita (59 kg) dan Nurul Akmal (87kg) di angkatan clean and jerk.
Pelatih kepala angkat besi Dirdja Wihardja mengapresiasi hasil tersebut. Tapi dia berharap prestasi tersebut berlanjut di IWF World Cup 2019, Fuzhou, China, 20-25 Februari.
"Tim pulang sore ini dan langsung ke mess karena besok sudah latihan lagi untuk mengejar persiapan menuju Fuzhou," kata Dirdja ,Senin (11/2/2019).
Persiapan yang dilakukan Deni dan kawan-kawan tak akan seberat biasanya tapi lebih menjaga perfoma.
Seperti berat badan dengan waktu yang tersisa 10 hari diharapkan tak lebih dari sekilo. Makanya di Jakarta cuma memaintenance saja. Sementara yang kemarin tak ikut ke Thailand sudah fokus turunkan berat badan di kelasnya masing-masing," Dirdja menjelaskan.
"Seperti Eko Yuli Irawan sekarang berat badannya sudah masuk 65 kg dari sebelumnya 67 kg. Begitu dengan Surahmat persiapannya sudah masuk 90 persen," ujarnya.
Di Fuzhou, Dirdja berharap atletnya bisa memberikan hasil yang lebih baik, terutama total angkatan yang meningkat dari kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.
"Seperti Nurul, dia total angkatannya naik. Dari sebelumnya di kelas dia totalnya 251 kg (Kejuaraan Dunia 2018), di Thailand naik menjadi 260 kg. Tapi kami lagi kondisi mereka setelah tiba di Jakarta bagaimana," demikian dia.