Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, pihaknya mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki oleh sebanyak 1,4 juta penabung.
"Tahun lalu, investasi emas sebanyak 2,1 ton. Hari ini kita sudah memiliki 1,4 juta penabung emas dari 1,7 juta rekening penabung emas," ujar Kuswiyoto saat memberi keterangan pers di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (25/3).
Kuswiyoto mengatakan, investasi dalam bentuk emas sangat diminati oleh masyarakat. Sebab dengan modal minim, masyarakat sudah dapat melakukan transaksi investasi.
"Intinya tabungan emas cukup menarik karena dengan Rp 6.000 sudah bisa membuka tabungan emas," kata Kuswiyoto.
Kuswiyoto melanjutkan, perseroan juga mengajak masyarakat melakukan tabungan emas melalui program peduli lingkungan dengan menukar sampah plastik yang dikonversi menjadi tabungan emas. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk mengurangi kerusakan lingkungan.
"Program Pegadaian siapa yang menyetor sampah yang bekerja sama dengan pegadaian bisa mendapatkan tabungan emas untuk mendukung Indonesia bersih. Sekarang ada sekitar 65 juta ton sampah Indonesia. 70-80 persen itu organik, sisanya anorganik," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Harianto Widodo mengatakan minat masyarakat terhadap investasi emas memang terus meningkat.
"Tren bisnis perdagangan emas naik, itu tabungan emas. Kalau titip emasnya ada di induk. Tapi menimbulkan, gadai tabungan emas. Karena ratenya lebih kompetitif, lebih banyak diiganti jadi lebih efisien," jelasnya.
