:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2758705/original/057628700_1553242927-20190322-TNI-Prabowo-3.jpg)
Jakarta - hari ini mengungkap siapa pemilik mobil berplat merah TNI di acara Prabowo-Sandiaga yang sempat viral. Pemiliknya adalah seorang purnawirawan TNI berinisial RAT.
Hal ini sontak menepis kabar jika ada keterlibatan prajurit TNI aktif dalam acara pasangan Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebelumnya dalam video berdurasi 60 detik yang beredar, nampak mobil dinas TNI dengan tipe Mitshubishi Pajero dengan nomor 3005-00 berada di tempat kegiatan salah satu kandidat Pilpres 2019.
Terlihat juga sejumlah orang yang diduga sedang menurunkan logistik berupa kantong plastik bewarna merah dari bagian belakang mobil dinas TNI tersebut.
Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi pun langsung angkat bicara. Dia menyatakan bahwa TNI tetap memegang komitmen tetap netral dalam pelaksanaan pemilu 2019.
Markas Besar (Mabes) TNI mengaku tidak menemukan keterlibatan prajurit TNI aktif dalam acara Pasangan Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagaimana beredarnya video mobil dinas berpelat TNI yang viral di media sosial.
"Setelah melakukan penyelidikan awal di lingkungan internal TNI, POM TNI mengembangkan penyelidikan terhadap pihak-pihak terkait di lapangan. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan prajurit TNI dalam kasus ini," kata Plh Kabidpenum Puspen TNI Letkol Inf Abidin Tobba seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/3/2019).
Dari hasil penyelidikan awal, Abidin mengatakan, pemilik mobil Pajero berpelat nomor dinas TNI 3005-00 itu ternyata seorang purnawirawan TNI berinisial RAT.
Menurut Abidin, RAT telah mengembalikan mobil dinasnya. Namun pelat nomor dinasnya tetap dipegang yang bersangkutan.
"Pada hari Kamis 21 Maret 2019 yang bersangkutan memerintahkan sopirnya, berinisial L, membeli nasi bungkus untuk dikirim ke Gedung Pajajaran, Bogor. Awalnya mobil tersebut berangkat dengan menggunakan nomor registrasi sipil. Namun, karena macet, sopirnya (L) berinisiatif mengganti dengan pelat nomor dinas menuju Gedung Pajajaran Bogor," katanya.
Atas dasar hasil pengembangan perkara tersebut, POM TNI telah menyita pelat nomor dinas TNI 3005-00 yang tidak dilengkapi BNKB (STNK TNI).
Milik Mabes TNI
Sebelumnya, Komandan
POM TNI Mayjen Dedy Iswanto mengungkapkan, pelat nomor 3005-00
terdaftar sebagai kendaraan dinas jenis sedan milik Detasemen Markas
(Denma) Mabes TNI.
Kendaraan tersebut digunakan oleh pejabat tertentu di lingkungan Mabes TNI dan bersifat terbatas.
Hanya saja jenderal bintang dua itu tidak mengungkapkan siapa pejabat atau anggota yang diberi tanggung jawab mengoperasikan mobil dinas tersebut. Padahal seharusnya Mabes TNI memiliki data siapa saja yang menggunakan kendaraan dinas.
"Untuk nomor kendaraan masih kita dalami siapa yang menggunakan," ucap Dedy.
Menurut dia, dari data register kendaraan Mabes TNI, pelat nomor 3005-00 seharusnya untuk kendaraan sedan jenis Mitsubishi Lancer, bukan Mitsubishi Pajero seperti dalam video yang beredar.
"Data di registrasi militer berjenis Mitsubishi Lancer," ucapnya.
Kendaraan tersebut digunakan oleh pejabat tertentu di lingkungan Mabes TNI dan bersifat terbatas.
Hanya saja jenderal bintang dua itu tidak mengungkapkan siapa pejabat atau anggota yang diberi tanggung jawab mengoperasikan mobil dinas tersebut. Padahal seharusnya Mabes TNI memiliki data siapa saja yang menggunakan kendaraan dinas.
"Untuk nomor kendaraan masih kita dalami siapa yang menggunakan," ucap Dedy.
Menurut dia, dari data register kendaraan Mabes TNI, pelat nomor 3005-00 seharusnya untuk kendaraan sedan jenis Mitsubishi Lancer, bukan Mitsubishi Pajero seperti dalam video yang beredar.
"Data di registrasi militer berjenis Mitsubishi Lancer," ucapnya.