GO-JEK Indonesia terus mengukuhkan posisi sebagai aplikasi on-demand dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak di Indonesia sepanjang 2018. Tidak hanya itu, mengutip data GO-JEK, perusahaan start up tersebut juga telah mempekerjakan sebanyak 2 juta driver hingga Maret 2019
Founder dan Global Ceo GO-JEK, Nadiem Makarim, mengatakan pihaknya bangga atas kepercayaan pengguna dan mitra driver yang kemudian membuat aplikasi anak bangsa tersebut unggul diantara pesaing terdekatnya di Indonesia.
"Kami bangga dan bersyukur atas kepercayaan para pengguna dan mitra-mitra kami. Data App Annie, membuktikan penetrasi GO-JEK sebagai aplikasi anak bangsa, mengungguli pemain e-commerce serta pesaing terdekat di Indonesia," ujarnya diJakarta, Kamis (11/4).
"Pencapaian ini merupakan realisasi dari misi GO-JEK untuk memberikan solusi kehidupan sehari-hari kepada masyarakat Indonesia. Teknologi GO-JEK kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat," sambungnya.
Saat negara-negara lain ada ketakutan teknologi menggantikan orang, di Indonesia justru berbeda. Melalui GO-JEK, teknologi merangkul jutaan masyarakat supaya bisa punya akses pada pendapatan yang lebih baik, akses pada layanan dan produk dan jasa keuangan serta akses pada pelanggan.
"Teknologi GO-JEK dimanfaatkan oleh banyak orang yang sebelumnya tidak mengenal smartphone," kata Nadiem.