BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Thursday, May 9, 2019

Kiai Nyentrik Bertarif 3M dan 7,5M

Kiai Nyentrik Bertarif 3M dan 7,5M

Jakarta -
Miftaim An'am alias Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengaku menjadi pendakwah karena kecelakaan sejarah. Suatu hari, khatib Jumat yang diundang berhalangan hadir. Sebagai pengurus masjid, dia diminta menggantikannya. Ternyata banyak anggota jemaah yang terpikat oleh gayanya berkhotbah.

"Sejak itulah saya mulai lebih intens belajar menjadi penceramah," kata Gus Miftah, yang pernah nyantri di Pesantren Pembangunan Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah; dan Nurul Huda, Sragen

Miftah pun mulai keluar-masuk kampung di sekitar Yogyakarta memberikan ceramah keagamaan. Belakangan, selain berceramah ke berbagai daerah di Tanah Air, dia kerap diundang untuk berdakwah ke Hong Kong, Korea, beberapa negara Eropa, hingga Amerika.

Meski begitu, sebagai orang yang pernah hidup susah, Miftah tak melupakan kelompok masyarakat yang pernah senasib dengan dia di masa lalu. Juga terhadap mereka yang oleh sebagian pihak mungkin dianggap nista.

"Sejak belasan tahun lalu saya rutin keluar-masuk lokalisasi di Yogya untuk berceramah," kata Gus Miftah. Dia juga berceramah di diskotek dan kelab-kelab malam serta ke berbagai komunitas.

Seiring dengan namanya yang kian populer, perlakuan para pengundang kepadanya pun beragam. Ada yang pernah menjemputnya dengan helikopter dan mobil mewah, pernah juga dia harus melintasi sungai dengan getek. "Itulah seni dan romantika juru dakwah. Itu risiko orang berdakwah," kata Gus Miftah, yang pernah kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga.

Popularitas tak membuat Miftah bertingkah, khususnya soal honor. Dia mengaku tak mematok tarif ketika memenuhi undangan berceramah. Sebab, dia tak menganggap menjadi menjadi juru dakwah sebagai profesinya, tapi dia bertekad profesional melakoninya. Dengan begitu, dia tidak mau disebut sebagai orang yang mencari pendapatan dari dakwah.

"Karena tidak pernah memasang tarif, terkadang ada yang memberi banyak, tapi ada juga yang sedikit. Ada juga yang cukup memberi 3M (matur nuwun Mas Miftah) atau 7,5 M (pitulungan setengah mekso)," tutur Miftah diiringi derai tawa.

Kalaupun kemudian sekarang ini dia tampak berkecukupan, punya rumah dengan halaman luas serta membangun masjid dan pesantren dengan seratusan santri dan santriwati, Miftah menyebut hal itu sebagai berkah dakwah. "Itu semua bukan hasil dari dakwah, tapi berkah dari dakwah," ujarnya.

Ia sengaja menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman sebagai bagian dari rasa syukurnya. Sebab, di masa lalu, ketika baru datang dari Lampung ke Yogya, Miftah mengaku menjalani kehidupan yang sangat sulit. Bahkan untuk membayar pondokan saja tak mampu sehingga dia terpaksa tinggal di masjid sebagai marbot.

"Saya dulu selalu berdoa, ya Allah, bila saat ini saya susah makan, maka atas izin-Mu esok lusa saya harus bisa memberi makan orang lain. Bila hari ini saya tak punya tempat tidur, maka kelak saya harus bisa memberi tempat tidur bagi orang lain. Alhamdulillah."

Toh begitu, tak semua pihak senang dengan sepak terjangnya. Ada yang mencibir dan menjulukinya sebagai 'Gus Telek'. Kenapa? Selengkapnya, tonton Blak-blakan Gus Miftah, "Kiai Nyentrik Bertarif 3M dan 7,5 M"