Driver ojek online (ojol) di Samarinda dibikin kaget dengan beredarnya uang palsu (upal) yang digunakan untuk bertransaksi. Mereka jadi semakin mewaspadai dengan peredaran upal jelang lebaran Idul Fitri.
Beredarnya upal pecahan Rp 50.000 itu, terjadi pagi tadi. Driver ojol yang juga petugas di SPBU di Samarinda, menemukan upal itu saat menerima pembayaran pengisian BBM.
"Jadi, yang bayar itu konsumen. Teman kami yang juga petugas SPBU baru sadar setelah konsumen pergi meninggalkan SPBU, kalau itu uang Rp 50.000 palsu," kata salah seorang driver ojol, Ferdi, kepada merdeka.com, Senin (27/5) malam.
Temuan upal itu, langsung disampaikan ke grup driver ojol, agar mewaspadai peredaran upal terutama jelang lebaran saat ini. Unggahan itupun ramai jadi perbincangan driver ojol.
"Tujuannya cuma satu, supaya kami semua sama-sama mewaspadai beredarnya upal jelang lebaran," ujar Ferdi.
Sekilas memang, upal Rp 50 ribu yang beredar itu, terlihat sangat mirip dengan uang asli. Namun jika dilihat lebih detail, meski memiliki benang pada mata uang kertas itu tetap dapat dinilai itu adalah upal.
"Makanya tadi supaya tidak beredar luas lagi, upal itu dicorat coret dengan tulisan palsu. Ini penting, supaya jadi kewaspadaan bersama," demikian Ferdi.