BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Friday, June 28, 2019

Kejaksaan Gandeng BPKP Usut Kasus Korupsi Aset Pemkot Surabaya

Kejaksaan Gandeng BPKP Usut Kasus Korupsi Aset Pemkot Surabaya

Meski para pengurus Yayasan Kas Pembangunan (YKP) sudah menyatakan 'menyerah', Kejaksaan memastikan tetap mengusut dugaan korupsi aset Pemkot Surabaya itu.
Kejaksaan kini fokus untuk menginventarisir kekayaan YKP dan kerugian negara dengan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Upaya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim ini disampaikan oleh Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Didik Farkhan Alisjahdi. Ia menyatakan, meski sudah ada surat pernyataan 'menyerah' dari para pengurus YKP, namun hal itu tidak menyusutkan penyidikan yang kini masih berjalan.
Selain terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, pihaknya juga akan mengajukan perhitungan kerugian negara dan menginventarisir aset-aset Pemkot yang selama ini dalam penguasaan YKP dan PT YEKAPE.
"Penyidikan masih terus berjalan meski ada penyerahan surat itu. Kita juga masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Selain itu, kita juga menggandeng BPKP untuk menginventarisir kekayaan dan disitulah nanti akan diketahui semua kekayaan yang jadi kerugian negara," ujarnya.
Dikonfirmasi mengenai kemungkinan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Didik mengatakan jika pihaknya masih akan menunggu dulu hasil perhitungan dari BPKP. "Mereka (BPKP) secara lisan sudah menyatakan kesiapannya. Soal itu (TPPU) nanti lah," ungkapnya.
Sebelumnya, Pengurus Yayasan Kas Pembangunan (YKP) menyatakan 'menyerah' dan akan mengembalikan seluruh aset pemkot yang kini dalam penguasaan YKP dan PT YEKAPE. Sikap menyerah ini dituangkan dalam surat pernyataan oleh Sartono, Ketua Pembina YKP, didampingi oleh Choirul Huda, anggota dewan penasihat YKP.
Kasus korupsi YKP pernah beberapa kali mencuat. Bahkan pada tahun 2012 DPRD kota Surabaya pernah membentuk Pansus dengan memanggil semua pihak ke DPRD.
Saat itu Pansus Hak Angket memberikan rekomendasi agar YKP dan PT YEKAPE diserahkan ke Pemkot Surabaya. Karena memang keduanya adalah aset Pemkot. Namun pengurus YKP menolak menyerahkannya.
Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dibentuk oleh Pemkot Surabaya tahun 1951. Seluruh modal dan aset awal berupa tanah sebanyak 3.048 persil tanah berasal dari Pemkot.
Yaitu tanah negara bekas Eigendom verponding. Bukti YKP itu milik Pemkot sejak pendirian Ketua YKP selalu dijabat rangkap oleh Wali Kota Surabaya saat itu, Sunarto.
Padahal, saat itu ada ketentuan UU No 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah Kepala Daerah tidak boleh rangkap jabatan. Akhirnya tahun 2000 Wali Kota Sunarto mengundurkan diri dan menunjuk Sekda Yasin sebagai ketua.
Namun tiba-tiba tahun 2002, Wali Kota Sunarto menunjuk dirinya lagi dan 9 pengurus baru memimpin YKP. Sejak saat itu pengurus baru itu diduga mengubah AD/ART dan secara melawan hukum memisahkan diri dari Pemkot.
Hingga tahun 2007, YKP masih setor ke Kas Daerah Pemkot Surabaya. Namun setelah itu YKP dan PT YEKAPE yang dibentuk YKP berjalan seolah diprivatisasi oleh pengurus hingga asetnya saat ini berkembang mencapai triliunan rupiah