Jakarta - Ingin tampil garang lewat suara tak jarang pengguna mobil merubah sistem pembuangan (exhaust) atau knalpot sebagai salah satu solusinya. Tak jarang ditemukan di jalan banyak mobil harian dipakaikan knalpot racing, pada akhirnya meninggalkan suara tembakan atau meledak-ledak.
Terkait hal ini, pemilik bengkel knalpot, Hein yang terletak di Jl. Tole Iskandar, Depok Jawa Barat mengatakan untuk mengubah sistem exhaust atau knalpot tidak asal memasangkan saja.
"Paling biasa ada kebocoran paking juga bisa, kalau untuk karburator settingan karburator tidak pas. Cuma kebanyakan untuk mobil tua yang sudah pakai injeksi andaikata tidak ada kebocoran, biasanya tidak pernah menemukan masalah nembak-nembak," ujar Hein kepada detikcom.
Terlebih mobil jaman sekarang sudah dibenamkan teknologi Electronic Control Unit yang bisa mengatur keiritan bahan bakar juga performa mobil.
"Kecuali Honda itu seperti Mobilio, Brio, kalau dirubah resonator sama muffler-nya aja sudah nembak. Jalan satu-satunya di remap atau pasang ECU eksternal," kata Hein.
Menyinggung soal harga kostumisasi knalpot racing, Hein mengatakan tergantung pemilihan bahan yang kemudian disesuaikan dengan budget. Setiap bengkel memiliki harga masing-masing, untuk kelas LCGC misalnya seperti Ayla, Agya, Calya ataupun Sigra.
"Kalau kita kasih range harga Rp 650 ribu sampai Rp 900 ribu. Itu sudah termasuk item dan jasa pemasangan," kata Hein.