
Jakarta - Stratolaunch, perusahaan pesawat terbesar di dunia yang masih seumur jagung dan baru sempat terbang sekali, saat ini sudah dijual.
Perusahaan induknya, Vulcan, memasang harga USD 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun menurut sumber terkait pada CNBC yang dikutip detikINET. Vulcan adalah konglomerasi investasi milik Paul Allen, pendiri Microsoft yang meninggal tahun silam.
Pembeli Stratolaunch berhak memiliki pesawat serta fasilitas dan properti intelektualnya. Berdasarkan rentang sayap, Stratolaunch merupakan pesawat terbesar sejagat, ditenagai 6 mesin yang sejenis dengan milik Boeing 747.
Stratolaunch bukan buat penumpang umum melainkan dirancang untuk menerbangkan roket ke antariksa. Setelah 8 tahun pengembangan, pesawat itu sukses terbang pertama kali selama sekitar 2 jam pada April lalu.
Baik Stratolaunch maupun Vulcan tidak mau berkomentar soal penjualan perusahaan. Juru bicara Stratolaunch menyatakan perusahaan tetap beroperasi dan akan mengabarkan jika ada berita yang perlu dibagikan.
Para konglomerat yang saat ini berlomba membuat pesawat antariksa berpeluang membeli Stratolaunch. Bukan tak mungkin Jeff Bezos, Elon Musk atau Richard Branson bakal jadi pemilik selanjutnya.
Branson yang punya perusahaan antariksa Virgin Galactic kabarnya telah didekati Stratolaunch. Secara desain, pesawat Virgin Galactic dan Stratolaunch punya kemiripan karena berasal dari prototipe desain yang sama dari manufaktur Scaled Composite. Namun sumber mengatakan Branson tak mau membayar penuh.