Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre merasa anak asuhnya panik setelah tertinggal dari Tottenham Hotspur.
LONDON - Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre merasa anak asuhnya panik setelah tertinggal dari Tottenham Hotspur. Akibatnya, pemain Dortmund tidak fokus dan akhirnya kalah di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions.
Menurut Favre pada pertandingan di Stadion Wembley, Kamis (14/2/2019) dinihari, sebenarnya aksi pimpinan klasemen Bundesliga itu teramat baik. Bahkan mereka beberapa kali menciptakan peluang walau akhirnya gagal dikonversi menjadi gol.
Sayangnya permainan apik di babak pertama tidak berlanjut di babak kedua. Setelah kebobolan di awal babak kedua karena aksi Son Heung-min, permainan Dortmund jadi tak fokus. Mereka panik dan banyak melakukan kesalahan.
"Kami bermain baik di babak pertama. Kami mempunyai beberapa peluang. Pertahanan kami sangat baik dan bermain menyerang juga sama baiknya," papar Favre dikutip SkySports.
"Di awal babak kedua kami banyak memberikan kesempatan pada lawan. Ketika kami kehilangan bola dan umpan silang langsung masuk dan berada di belakang gawang, itu adalah hadiah buat lawan."
"Setelah itu kami mencoba bermain terlalu cepat dan itu sangat sulit bagi kami. Terkadang kami harus bertahan. Gol kedua, kami menggerakan bola dan setelah gol kedua itu lebih sulit untuk mempertahankan bola dan menciptakan peluang," ungkap Favre.
