Jenazah I Made Candra Udiana (16) yang terjatuh dari tebing 200 meter di Saren Cliff, Desa Batumadeg, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, berhasil ditemukan tim gabungan SAR, Selasa (26/2) siang. Siswa SMK N 1 Nusa Penida tersebut ditemukan setelah 4 hari dikabarkan terperosok dari tebing pada Sabtu (23/2) malam lalu.
Jenazah korban ditemukan setelah keluarga mencari menggunakan perahu jukung. Selanjutnya, jenazah korban ditemukan dan dilaporkan ke tim gabungan SAR. Posisi korban berada di tebing bagian bawah.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Bali IB Surya Wirawan mengungkapkan, saat itu kondisi ombak tidak memungkinkan RIB untuk merapat ke pinggir tebing, maka diputuskan agar jukung yang mengevakuasi korban. Kemudian, beberapa orang berenang hingga pantai bebatuan untuk menjangkau jenasah korban.
"Proses evakuasi berlangsung sekitar 2 jam lamanya dan pukul 13.20 Wita korban telah dinaikkan ke jukung. Yang pertama kali melihat korban adalah pihak keluarga, saat mereka melakukan penyisiran menggunakan jukung, kira-kira jam 11.30 wita," ucapnya.
Kemudian, pada pukul 14.20 Wita jukung telah bersandar dan selanjutnya jenasah dibawa menuju Rumah Sakit Pratama, Kabupaten Klungkung, Bali.
Diberitakan sebelumnya, I Made Chandra Udiana terjatuh dari tebing setinggi 200 meter di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (23/2) malam.
Ketika itu, korban bersama dengan teman sekelasnya kemah di sekitar tebing Perairan Saren Cliff Point. Malam harinya mereka mencari kayu bakar, namun nahas, karena kondisi gelap korban tak melihat pinggiran tebing dan terperosok jatuh.
Tim SAR gabungan sempat menemukan baju milik korban dan bercak darah. Dari penemuan itu ditindaklanjuti dengan penyisiran di perairan sekitar tebing di mana posisi korban terjatuh menggunakan jukung dan RIB dan baru berhasil ditemukan pada Selasa (26/2).