Beredar video emak-emak di Makassar menyatakan dukungan terhadap pasangan capres nomor urut 2, Prabowo-Sandi. Dalam video tersebut, para emak-emak ini mengatasnamakan asal kecamatan dan latar belakang profesinya masing-masing.
Dalam video itu tertera tulisan 'Emak-emak pendukung Prabowo-Sandi bikin video tandingan 15 camat'. Yang jadi perhatian adalah lokasi pengambilan gambar yang berlatar belakang kantor Bawaslu Makassar di Jalan Anggrek Raya.
Ada delapan emak-emak satu per satu menyebut dirinya siap menangkan Prabowo-Sandi ditutup dengan takbir 'Allahu Akbar'. Di belakang emak-emak ini ada spanduk kantor Bawaslu Makassar.
Gambar penutupnya adalah delapan emak-emak ini bersama puluhan emak-emak lainnya dan beberapa laki-laki serentak serukan dukungannya di sisi tangga kantor Bawaslu Makassar berlantai dua itu.
Ketua Bawaslu Makassar, Nursari mengatakan pembuatan video berdurasi singkat dengan latar belakang kantor Bawaslu Makassar itu sama sekali tidak diketahui.
"Kami pastikan bahwa pembuatan video tersebut sama sekali tanpa pengetahuan kami," kata Nursari saat dikonfirmasi, Selasa (5/3).
Tapi melihat video itu, Nursari menduga pengambilan gambar saat mereka datang melaporkan dugaan pelanggaran pemilu 15 camat di kantor Bawaslu Makassar. Video dan penyebarannya ini, kata Nursari, sementara diinvestigasi dan telah diagendakan pemeriksaan saksi.
"Rabu besok kita agendakan pemeriksaat satu orang saksi, jam 10 pagi," ujarnya.
Ditambahkannya, ada empat laporan yang diterima Bawaslu Makassar mengenai video yang memuat dugaan pelanggaran pemilu. Pertama, video dukungan camat yang kemudian penanganannya diteruskan ke Bawaslu Sulsel. Kemudian video dukungan rektor Universitas Negeri Makassar kepada caleg Akbar Faizal. Lalu video emak yang diduga black campeign terhadap Joko Widodo dan video dukungan emak-emak ke Prabowo-Sandi berlatar belakang kantor Bawaslu Makassar.