Dua Gadis di Makassar masing-masing Wahyuni (20) dan Sarah (16) terjun dari lantai 3 homestay B17 di Jalan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (21/3) dini hari. Untungnya tubuh dua gadis ini mendarat di atas sebuah mobil yang terparkir di halaman, dan mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Diduga keduanya nekat terjun dari ketinggian kurang lebih 10 meter itu karena pengaruh obat-obatan terlarang.
Tubuh dua gadis ini mendarat di atas mobil warna putih yang belum diketahui siapa pemiliknya. Satu korban yang mengenakan kaos dan celana pendek, mendarat dengan posisi nungging seperti sujud. Satu korban yang mengenakan baju hitam dan celana panjang jins mendarat dengan posisi menyamping kanan di atas kap mobil.
Sekitar pukul 06.00 Wita, keduanya dievakuasi warga sekitar menuju RS Bhayangkara. Saat dicek ke rumah sakit, kedua korban masih hidup terlihat meringis kesakitan. Beberapa perawat mendorong brankar atau tempat tidur dorongnya dari ruang Unit Gawat Darurat (UGD) menuju ruang foto rontgen.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes Farid Amansyah yang ditemui di ruang UGD membenarkan soal dua gadis yang baru saja dievakuasi ke RS Bhayangkara. Disebutkan, dari keduanya tidak ada luka tapi diduga ada bagian tubuhnya yang patah.
Salah satu korban sempat dua kali mengangguk saat ditanya apakah motifnya terjun dari lantai 3 itu karena berniat bunuh diri.
"Sementara kita mendalami kondisi dua anak muda yang mencoba bunuh diri dengan melompat dari lantai 3. Antara lain pemeriksaan psikiatri dan pemeriksaan fisik. Adapun dari pemeriksaan urine keduanya, hasilnya positif," kata Farid Amansyah. Kedua korban mengalami cedera patah di bagian pinggul dan paha.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, sejauh ini pihaknya kesulitan dapatkan keterangan sehingga belum ada yang diambil keterangannya baik dari warga setempat maupun dari pemilik kos. Tim Inafis Polrestabes Makassar juga telah melakukan olah TKP.
"Belum kita pastikan motif korban, apakah sengaja lompat, terjatuh atau bagaimana. Masih didalami," ujarnya.