:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2758989/original/091094500_1553257546-20190322-Rokok-Elektrik-NCIG-c.jpg)
Jakarta Rokok elektrik tampaknya akan menjadi komoditi ekspor baru Indonesia. Salah satu industri rokok elektrik, NCIG Indonesia menargetkan untuk mengekspor produknya ke Asia Tenggara dalam setahun ke depan.
CEO NCIG Indonesia Roy Lefrans, menyatakan dukungan pemerintah yang membuka kesempatan bagi produsen rokok elektrik untuk bisa terus berproduksi dan menjangkau pasar global. NCIG Internasional sendiri sudah menjangkau Eropa untuk pemasaran produknya.
"Dukungan pemerintah yang tah melegalkan rokok elektrik ini harus dibarengi dengan prestasi kami agar jadi negara pertama yang berhasil mengekspor POD di seluruh Asia Tenggara," ujar dia di Jakarta, Jumat (21/3/2019).
Dia menambahkan, saat ini produsen likuid lokal memiliki keahlian menghasilkan likuid berkualitas dunia. Hal itu tentu bisa mendukung terwujudnya ekspor rokok elektrik. Rokok elektrik telah menjadi alternatif bagi pecandu rokok konvensional, bahkan digadang bisa mengurangi penggunaannya.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah mendukung legalitas industri rokok elektrik dengan menerapkan tarif cukai sebesar 57 persen. Peraturan tersebut telah ditetapkan dari 1 Juli 2018.
Produsen Tambah Kapasitas Rokok Elektrik Jadi 1 Juta pada 2019
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2758992/original/062740900_1553257549-20190322-Rokok-Elektrik-NCIG-f.jpg)
Industri rokok elektrik kini telah mendapat pengakuan resmi pemerintah. Sejak dikeluarkannya regulasi rokok elektrik, para produsen semakin gencar menambah kapasitas produksi.
Salah satu produsen rokok elektrik, PT NCIG Indonesia Mandiri akan produksi 1 juta starter kit yang berisi pot atau device untuk merokok dan likuidnya.
Target ini ditetapkan karena banyaknya permintaan pasar, terutama bagi masyarakat yang ingin berhenti merokok.
Salah satu produsen rokok elektrik, PT NCIG Indonesia Mandiri akan produksi 1 juta starter kit yang berisi pot atau device untuk merokok dan likuidnya.
Target ini ditetapkan karena banyaknya permintaan pasar, terutama bagi masyarakat yang ingin berhenti merokok.