Polisi menetapkan Riswan (22), perampok driver taksi online, Normansyah (40), di Samarinda, Kalimantan Timur. Polisi memastikan, motif pelaku mencuri paksa mobil korban untuk dijual sebagai modal menikahi pacarnya yang tengah hamil 2 bulan.
Riswan bercerita tentang aksi nekatnya merampok Normansyah. "Saya dulu driver ojek online, kenal pacar saya di Samarinda. Sekarang dia di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), lagi hamil 2 bulan. Saya mau tanggung jawab, mau nikahi dia," kata Riswan, ditemui merdeka.com, di Mapolsek Sungai Kunjang, Selasa (26/3).
Niatnya menikahi sang kekasih yang sudah dipacari 3 bulan, ditentang orangtua. Enam hari sebelum merampok, Riswan kabur dari rumah. "Hari Minggu (24/3) itu, 4 jam saya mikir, bagaimana dapat uang cepat, buat nikahi pacar saya. Kalau tidak tanggung jawab menikahi, nanti dilaporkan ke polisi. Sama saja kan?" kilah Riswan.
Dia gelap mata dan akhirnya memilih merampok driver taksi online. "Saya memang sudah bawa badik dari rumah waktu kabur dari rumah, buat jaga-jaga diri. Saya enggak ingat, berapa kali saya tikamkan badik," ungkapnya.
"Setelah saya tikam, posisinya (Normansyah) sedang miring, sambil ucap takbir. Karena mobil sepertinya masuk parit, jadi saya enggak jadi curi mobilnya. Saya kabur, dan ditangkap warga di situ," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Ipda Suyatno membenarkan, tersangka merencanakan aksi perampokan itu. "Perlu uang karena pacarnya hamil, dan minta dinikahi. Kita tetapkan tersangka dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian disertai kekerasan," ucap Suyatno.
Diketahui, Riswan, dibekuk warga usai merampok driver taksi online, Minggu (24/3) siang lalu, sekira pukul 14.00 WITA, di kawasan Jalan Pusaka, Lok Bahu, Samarinda. Saat itu, motifnya diduga pelaku ingin menguasai mobil korban, untuk menjualnya. Belakangan, motif itu benar. Akibarnya, sang driver Normansyah, mengalami luka tikam parah di kepala dan sekitar leher bagian belakang.