Artis Vanessa Angel kini harus menjalani hari-harinya di Rutan Perempuan Klas II A Surabaya di Medaeng, Sidoarjo. Sebelum berbaur dengan tahanan yang lain, Vanessa selama 3 hingga 7 hari ke depan, masih harus mendekam di sel karantina.
Kepala Rutan Perempuan Klas II A Surabaya di Medaeng, Siti Viona Aidilla mengatakan, seperti tahanan baru yang lain, Vanessa Angel harus transit terlebih dahulu di sel karantina selama 3 hingga 7 hari ke depan.
"Prosedurnya memang harus dikarantina lebih dulu. Tujuannya untuk berbaur dengan tahanan baru yang lain. Prosedurnya 3 sampai 7 hari dikarantina," ujarnya, Sabtu (30/3).
Ia menambahkan, sejak hari pertama di rutan, Vanessa juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan tahanan lainnya. Termasuk, melakukan pengecekan kesehatan.
Dikonfirmasi soal penyakit yang diderita Vanessa, Viona tidak membantahnya. Ia mendapatkan informasi bahwa Vanessa memiliki riwayat sakit sinus dan lambung. Namun, saat dilakukan pengecekan oleh dokter rutan, Vanessa dipastikan sehat.
"Kondisinya sehat dari pertama masuk rutan, maksudnya baik gitu. Pertama masuk dicek kesehatan riwayat sakitnya apa. Dia memang ada riwayat sakit sinus sama lambung," katanya.
Soal upaya pembantaran yang diajukan oleh pihak kuasa hukum Vanessa, Viona menyebut, jika pembataran itu baru dapat dilakukan untuk kondisi yang benar-benar kritis. Sebab, pembantaran harus dirawat di rumah sakit, yang butuh pengawasan ketat.
"Kalau dia masih berkegiatan atau beraktifitas, maka cek ke dokter saja. Di rutan perempuan kan ada poli, ada dokternya juga, kita lihat rujukan dokter juga, nanti yang memutuskan dibantar atau tidak dokter rutan. Mereka yang tahu kondisinya warga binaan, tapi untuk sementara ini vanessa sehat kok," tambahnya.
Disinggung soal kegiatan Vanessa selama masa karantina, Viona mengatakan jika Vanessa tidak memiliki kegiatan lain selain berbaur dengan tahanan baru lainnya. "Tidak ikut kegiatan dulu, biar tidak terbebani. Dia hanya berbaur saja dengan tahanan baru yang lain," tegasnya.
Sementara itu, Niken Kartika Kepala Satuan Pengamanan Rutan Perempuan Klas IIA Surabaya di Medaeng Sidoarjo mengatakan, ukuran sel yang dihuni oleh Vanessa terbilang cukup kecil. Yakni, berukuran 1,5 meter x 2,5 meter saja. Meski sebenarnya, ada juga sel karantina dengan ukuran yang lebih besar, yakni 3x7 meter.
"Sel karantina kecil yang ditempati Vanessa memang untuk yang sakit, kemudian yang sudah tua, maupun berkebutuhan khusus seperti hamil dan lainnya. Untuk sel karantina yang besar sudah terisi 26 tahanan," ujarnya.
Ia menambahkan, di dalam sel karantina tersebut, Vanessa harus berbagi tempat dengan 5 orang lainnya. Meski terbilang sudah overload, namun untuk sementara hanya tempat tersebut yang tersedia untuk Vanessa.
"Tidurnya berjejer kayak ikan pindang, ada kamar mandi di dalam, tapi ukurannya tidak sampai 1x1 meter," tambahnya.
Ia mengakui, jika mendapatkan informasi soal kesehatan Vanessa. Vanessa dilaporkan habis sakit seminggu yang lalu, dia bahkan diwanti-wanti supaya menjaga makanan, dan udaranya.
"Di sini penuh sekali, makanya kita tempatkan di sel karantina khusus. Apalagi dia habis sakit. Kemarin kita lihat dia juga membawa obat-obatan, mungkin dari dokter juga," tegasnya.
Soal tempat tidur, Niken mengatakan, bahwa semua tahanan tidur di tempat yang sama, yakni beralaskan matras tipis. Ia memastikan tidak ada kasur untuk Vanessa.
"Semua kasur tidak ada. Hanya ada matras tipis, kalau pagi matras diberdirikan, kalau malam baru digelar matras tipisnya," katanya.