Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat dua orang meninggal dunia akibat banjir melanda sejumlah wilayah Jakarta, sejak Kamis (25/4) malam. Dua warga meninggal dunia itu tercatat berdomisili di Jakarta Selatan dan Timur.
"Banjir menyebabkan 2 korban jiwa yaitu perempuan atas nama Imas (48) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan dan laki-laki atas nama Suyanto (70) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/4).
Banjir ini akibat hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor. Akibatnya debit Sungai Ciliwung meningkat pada Kamis (25/4) malam.
"Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220-250 sentimeter sehingga status Siaga 1. Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta," kata Sutopo.
Sejumlah wilayah di Jakarta pun terdampak banjir pada hari ini. Terdapat 32 titik banjir di wilayah ibu kota.
"Sebanyak 285 KK dan 2258 jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," ujar dia.
Upaya penanganan banjir telah dilakukan sejak semalam saat terjadi kenaikan Siaga 1. BPBD DKI Jakarta melalui UPT. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1. Tim Piket BPBD melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak.
"Evakuasi warga terdampak dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat. Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi," tukasnya.
Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah-sampah akibat banjir.
Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi akibat bencana banjir.
PT.PLN Persero membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir. Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat lain.