BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Sunday, April 21, 2019

Berebut Berkah Air Perasan Kain Kafan Buyut Cungking di Tradisi Resik Lawon


Banyuwangi - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, masyarakat Suku Using (suku khas Banyuwangi) di Lingkungan Cungking, Kecamatan Giri, Banyuwangi, menggelar tradisi unik. Tradisi itu bernama Resik Lawon.

Ritual yang sudah dilaksanakan masyarakat setempat sejak ratusan tahun lalu itu sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang dan pembersihan diri sebelum masuk bulan Ramadhan.

Resik lawon merupakan sebuah ritual mencuci dan mengganti kain kafan penutup petilasan Ki Buyut Cungking yang merupakan nenek moyang dari warga setempat.

Ritual diawali dengan melepas kain putih yang menutup cungkup di petilasan Ki Buyut Cungking. Sementara beberapa kain yang perlu diperbaiki juga dijahit ulang oleh warga secara swadaya.

Kemudian, kain-kain tersebut dibawa ke Sungai Banyu Gulung yang berada di Kelurahan Banjar sari, Kecamatan Glagah untuk dicuci. Kain kemudian dibilas dan diperas agar cepat kering. Menariknya, air perasan dari kain kafan tidak langsung dibuang, melainkan malah menjadi rebutan warga karena dipercaya bisa membawa berkah.

"Warga Cungking mempercayai kalau air perasan kain lawon (kafan) dari buyut ini bisa membawa berkah. Biasanya warga membawa botol sendiri dari rumah, kemudian airnya disimpan. Selain diminum, air bisa diusapkan ke bagian tubuh yang sakit. Ada pula warga yang menggunakan air ini untuk disiramkan ke sawah agar panennya bagus," ungkap Febri, pemuda asli Lingkungan Cungking kepada wartawan, Minggu (21/4/2019).

 Setelah diperas, kain lawon atau kafan dengan panjang 100 meter lebih itu dijemur di sepanjang jalan desa dengan ketinggian lima meter. Kain diikat dengan tali tambang hitam yang dibentangkan pada bambu.

Salah satu syarat ritual tersebut adalah kain putih tidak boleh jatuh dan terkena tanah. Jika sudah mongering, kain tersebut diturunkan dan dibawa kembali ke balai tajuk yang ada di tengah-tengah Lingkungan Cungking.

"Bisa diistilahkan, Tradisi Resik Lawon ini merupakan ritual mengganti baju. Mengganti yang kotor untuk diganti dengan yang bersih. Apalagi ini kan sudah menjelang Ramadan. Diharapkan, sebelum datangnya Ramadan ini jiwa dan raga kita menjadi suci kembali," ujar Jam'i Abdul Gani, Ketua Adat Lingkungan Cungking.

Diharapkan dengan digelarnya ritual resik lawon ini masyarakat mendapatkan berkah dari doa-doa yang dipanjatkan selama ritual.

"Ini juga sebagai bentuk wujud syukur warga Cungking atas jasa dari buyut kami yakni Ki Buyut Cungking. Semua kegiatan kami lakukan secara swadaya dari warga," pungkasnya.