Malang - Sebanyak dua peleton personel gabungan dari Polri dan TNI diterjunkan untuk mengawal proses pemadaman kebakaran di Pasar Lawang, Kabupaten Malang. Personel tersebut sebelumnya bertugas mengawal jalannya Pemilu 2019.
"Kami terjunkan dua peleton atau 60 personel gabungan dari Polri dan TNI ke sini (Pasar Lawang), untuk membantu dan mengamankan barang-barang milik pedagang," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung , Rabu (17/4/2019).
Ia menjelaskan, personel yang diterjunkan sebelumnya stand by di Polres Malang selama proses Pemilu. Termasuk personel yang tengah mengawal proses Pemilu di wilayah Dau, Kabupaten Malang.
Selain personel keamanan, lanjut Yade, sebanyak 13 unit mobil ambulance juga dikerahkan. Yakni untuk mengantisipasi warga atau pedagang yang membutuhkan penanganan medis.
"Ambulance ada 13 unit dari empat kota, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu dan Pasuruan serta dari swasta. Tadi ada satu pedagang yang sesak nafas dan kelelahan karena berusaha membawa keluar barang-barangnya, sudah tertangani oleh tim medis," imbuhnya.
Seperti hasil pantauan langsung di lokasi kebakaran, ia membenarkan masih ditemukan titik api di lantai dua pasar. Hingga saat ini upaya pemadaman serta pembasahan di area pasar terus dilakukan.
"Masih ada titik api, di lantai dua, kini sedang dilakukan upaya pemadaman," tambahnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melanda kios-kios pedagang. Rencananya, Tim Labfor akan didatangkan untuk menyelidiki secara pasti penyebab dari kebakaran.
"Labfor tengah berangkat ke sini, nantinya dibantu tim identifikasi kita untuk menyelidiki secara pasti penyebab dari kebakaran. Untuk sementara belum bisa kita menduga sumber api," pungkas Yade.