Jakarta - Huawei mengubah strategi di pasar smartphone Indonesia dan akan lebih fokus ke segmen menengah dan atas. Salah satunya karena enggan perang harga di segmen mid-low.
Dulu Huawei cukup identik sebagai salah satu vendor yang menawarkan smartphone alternatif dengan harga terjangkau di Indonesia. Tapi hal itu takkan lanjut di masa depan.
Penegasan tersebut dilontarkan Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng, saat ditemui di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (12/4/2019), dalam acara pembukaan toko high-end pertama vendor itu di Indonesia.
"Dulu kita masih ngikutin pasar Indonesia, banyak masuk di entry level. Sekarang itu berubah. Jadi Huawei akan fokus di middle-up segmen," ucapnya.
Ia mengakui strategi ini mungkin tak populer di kalangan vendor lain di Indonesia, mengingat lebih banyak bersaing di segmen menengah-bawah sehingga membuat perang harga sulit terelakkan.
Nah, Huawei tak mau ikutan. Mereka lebih fokus untuk menjadikan produk berkualitas tinggi sebagai nilai jual mereka, walaupun itu artinya bakal memprioritaskan smartphone level atas.
"Di Indonesia itu mungkin 70%-nya masih mid-low. Dan kalau kompetisi di level itu bakal di harga," kata Khing Seng.
"Jadi kita harus selalu membawa produk-produk high-end, produk-produk yang breakthrough untuk konsumen Indonesia," tuturnya.