Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan hingga kini baru sekitar 60 persen titik api yang bisa dipadamkan. Lahan-lahan yang terbakar yang bisa dipadamkan mayoritas berada di Aceh Selatan.
Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat (12/4), mengatakan upaya pemadaman kembali menemui kendala. Salah satu daerah yang mengalami kendala berada di Gampong Padang Beurahan, Kecamatan Bakongan.
"Di hari kedua pemadaman, setelah kemarin petugas harus berjalan kaki sejauh 1,5 km ke lokasi kebakaran. Hari ini jarak pandang tim gabungan terbatas, karena kabut asap bersumber dari lahan yang mungkin telah benar-benar padam," tegas Teuku seperti dilansir Antara, Jumat (12/4/2019).
Dia mengatakan petugas gabungan di sekitar lokasi telah membatasi area lahan terbakar agar api tidak merembet ke lahan semak belukar yang ditumbuhi rerumputan dan gambut dalam kondisi kering. Lahan sawit terbakar ini merupakan milik dua warga setempat.
"Kebakaran lahan sawit ini berasal dari jalan lintas gampong. Lalu merambat ke perkebunan sawit milik warga," tegas Dadek.
BMKG meminta 23 kabupaten/kota di Aceh agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan menyusul masuknya musim kemarau di provinsi paling barat Indonesia ini.
"Kita (Aceh) telah berada di musim kemarau, sehingga bahaya kebakaran perlu diwaspadai oleh warga setempat. Terutama hutan, lahan, maupun permukiman," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh Zakaria Ahmad.