Jakarta - Pemerintah Arab Saudi menambahkan kuota
haji sebesar 10 ribu untuk Indonesia. Namun, penambahan kuota haji ini
ternyata belum sesuai harapan Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan dirinya sempat menyampaikan ke Raja
Salman bin Abdulaziz al-Saud agar kuota haji Indonesia bertambah menjadi
250.000. Hal ini lantaran masyarakat Indonesia harus menunggu hingga 40
tahun untuk bisa berangkat haji.
"Saya sudah menyampaikan kepada Raja Salman agar diberikan
tambahan lagi, saya masih minta lagi. Tapi belum dijawab langsung,"
kata Jokowi di Kawasan GBK Senayan Jakarta Pusat, Selasa, 16 April 2019.
"Permintaan kita kemarin 250 ribu (kuota), karena saya
sampaikan calon-calon jemaah haji di Indonesia harus nunggu 35-40 tahun.
Berarti lahir harus sudah daftar," sambung dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku masih menunggu
jawaban dari Raja Salman terkait penambahan kuota haji Indonesia menjadi
250.000.
Sementara itu, terkait penambahan 10 ribu kuota haji adalah permintaan pemerintah Indonesia sejak lama.
"Setelah bertemu Sri Baginda Raja Salman, langsung
disampaikan oleh beliau bahwa ini sebenarnya permintaan sudah lama,
sudah dijawab beliau secara resmi kita diberi kuota haji oleh beliau
alhamdulilah 10 ribu jadi dari 221 ribu menjadi 231 ribu calon jemaah
haji," jelas dia.
Siap All out
Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan Kementerian Agama akan serius
menindaklanjuti realisasi penambahan 10 ribu kuota haji yang diberikan
kerajaan Arab Saudi pada musim haji tahun ini.
"Kami di Kemenag akan all out untuk merealisasikan
penambahan kuota 10 ribu meskipun implikasinya tidak sederhana.
Penambahan kuota 10 ribu ini terjadi tatkala pemerintah sudah melakukan
persiapan akhir pelaksanaan musim haji tahun ini," kata Menag Lukman
dilansir dari situs Kemenag, Dia menyampaikan, bagi jajaran Kementerian Agama,
penambahan kuota Haji ini merupakan sebuah kehormatan. Karena, sejak
awal jajaran Kemenag khususnya petugas haji Indonesia telah menyiapkan
diri untuk melayani calon jemaah.
"Saya mengajak seluruh jajaran Kemenag dan petugas haji
sejak awal pasang niat untuk melayani. Jadi sebenarnya dengan adanya
penambahan, sebenarnya ini adalah medan amal bagi kita untuk melayani
dengan baik,” sambung Menag.
Penambahan kuota secara mendadak disampaikan Raja Kerajaan
Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Presiden Joko Widodo
dalam pertemuan di Riyad pada Minggu, 14 April 2019.