Seorang tahanan bernama Iswandi (30), warga Samarinda benar-benar bernyali. Di tengah pengawalan dua polisi dalam mobil yang membawanya ke Pengadilan Negeri Samarinda, dia nekat melompat keluar dengan tangan terborgol. Akhirnya dia dibekuk warga setelah sempat mengiranya seorang maling.
Iswandi merupakan tahanan Kejari Samarinda, yang dititipkan Polsek Samarinda Seberang di ruang tahanan Polresta Samarinda.
Iswandi dijadwalkan mengikuti persidangan di PN Samarinda, sekira pukul 09.40 WITA. Dia pun dijemput dua polisi untuk diserahkan ke Kejaksaan.
Mobil yang dikemudikan polisi melintas di Jalan Slamet Riyadi hingga masuk di Jalan Banggeris. Belakangan, Iswandi punya niatan kabur. Meski tangan terborgol, dia nekat melompat keluar setelah membuka pintu mobil.
Apesnya, saat keluar dari mobil yang melintas di Jalan Banggeris, dia masuk ke dalam gang buntu. Warga yang curiga, lantaran tangannya terborgol, diam-diam mengamati gerak geriknya.
Dia pun tidak berkutik. Diinterogasi, dia mengaku sebagai tahanan polisi yang akan mengikuti sidang. "Kami pikir dia ini maling yang kabur, karena tangannya terborgol," kata saksi mata warga sekitar kejadian, Senin (8/4).
Iswandi diamankan di rumah warga setempat. Polisi yang mengetahui lantas kembali dimasukkan ke dalam mobil polisi menuju PN Samarinda.
Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo membenarkan peristiwa itu. "Dia ini kasus 363 KUHP (pencurian dengan pemberatan). Padahal sudah dikasih pencerahan rohani, agar insaf dan sadar dari kesalahannya. Kok malah mencoba kabur? Perintah saya, kalau ada tahanan yang mencoba kabur lagi, tembak kakinya," tegas Suko.