Jakarta - Mengalami kebangkrutan memang tidak mengenakkan bagi Gionee, salah satu vendor China yang dulu sempat laris. Hingga aset perusahaan berupa mobil mewah pun harus dilego demi menutup utang yang menggunung.
Sebanyak 18 mobil milik Gionee termasuk Mercedes Benz S600 dilelang di e-commerce Taobao. dari South China Morning Post, 14 di antaranya berhasil terjual total USD 600 ribu dalam waktu kurang dari 24 jam.
S600 sendiri paling menarik perhatian dengan 186 penawaran. Akhirnya, mobil elegan ini terjual 40% lebih tinggi dari harga awal.
Akhir tahun silam, Gionee diketahui punya utang total 20,2 miliar yuan atau sekitar Rp 43,5 triliun kepada 648 kreditor dan akhirnya dinyatakan bangkrut.
Akibat kesulitan keuangan, Gionee tidak sanggup membayar tagihan dari para pemasok. Agen iklan pun belum dibayar juga hingga saat ini.
Masalah uang Gionee diperburuk ketika Liu Lirong kalah judi USD 144 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Sialnya uang yang digunakan berasal dari kas Gionee.
Didirikan pada 2002, Gionee cukup berkibar di China dan beberapa negara lain. Pada tahun 2016, mereka menjual 40 juta unit ponsel.
Agresivitas Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi sampai Honor membuat posisi Gionee agak turun. Namun mereka masih sempat berada di posisi 10 besar perusahaan ponsel terbesar di China. Tapi sekarang, nasib mereka benar-benar di ujung tanduk. Sisa ponsel yang masih ada dijual dengan harga sangat miring.