
Kereta Api Rapih Dhoho menabrak mobil Avanza di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (1/5). Pengemudi mobil tersebut seketika tewas.
Kecelakaan maut pada pukul 17.28 WIB antara kereta api dan mobil bernomor polisi AG 1068 SC itu, sempat membuat warga sekitar lokasi kejadian dan para pengendara yang melintas menjadi heboh.
Pengendara mobil yang menjadi korban tewas bernama Suhit (43). Dalam kecelakaan itu mobil Avanza terseret hingga 150 meter dari lokasi tabrakan.
Bodi mobil Avanza yang ditumpangi Suhit ringsek, sedangkan korban yang mantan Ketua Ranting GP Ansor Desa Panjerejo itu meninggal di tempat kejadian.
Kecelakaan tersebut juga menyebabkan perjalanan KA Rapih Dhoho molor selama beberapa saat, hingga korban dan kendaraan dievakuasi dari jalur kereta api.
"Tapi perjalanan secara umum tidak terganggu," kata Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendri Wintoko.
Polisi menduga kecelakaan terjadi karena korban salah mengantisipasi datangnya KA Rapih Dhoho, saat meluncur dari arah Blitar dengan tujuan Surabaya melalui Kertosono.
Suhit terlihat berusaha menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu, namun mendadak mesin mati. Nahas KA Rapih Dhoho sudah berada di jarak dekat langsung menghantam mobil itu.