Jakarta - Wahana pendarat Beresheet buatan organisasi nirlaba asal Israel, SpaceIL gagal mendarat di Bulan beberapa waktu lalu. Kegagalan saat detik-detik terakhir tersebut disebabkan oleh kegagalan sistem di pesawat.
Sebulan setelah insiden tersebut, NASA berhasil menemukan tempat peristirahatan terakhir Beresheet di permukaan Bulan. Lokasi ini ditemukan oleh wahana antariksa Lunar Reconnaisance Orbiter (LRO) milik NASA.
NASA pun membagikan foto lokasi tabrakan tersebut kepada publik, lengkap dengan foto permukaan area Sea of Serenity sebelum dan sesudah tabrakan.
Foto tersebut diambil oleh LRO pada tanggal 22 April dan saat itu posisi LRO berada 90 kilometer di atas permukaan Bulan.
Rupanya, tabrakan Beresheet meninggalkan bekas selebar 10 meter di permukaan Bulan yang diikuti dengan ekor berwarna putih. Ekor ini konsisten dengan lintasan dan sudut pendekatan yang diambil oleh Beresheet saat mendekati permukaan Bulan.
NASA mengatakan hasil tabrakan Beresheet hanya berupa goresan kecil dan tidak menimbulkan kawah di permukaan Bulan.
"Dari jauh, LROC tidak bisa mendeteksi apakah Beresheet membentuk kawah di permukaan setelah tabrakan. Mungkin saja kawah tersebut terlalu kecil untuk terlihat di foto," kata NASA dalam keterangan resminya , Jumat (17/5/2019).
Jika Beresheet berhasil mendarat di Bulan, wahana tersebut akan menjadi wahana antariksa buatan swasta pertama yang berhasil mendarat di Bulan. Walau sempat gagal, SpaceIL masih bertekad untuk mencoba lagi dan membangun wahana pendarat yang disebut Beresheet 2.0.