Jakarta - Sebuah bus yang mengangkut wisatawan menjadi sasaran bom di jalan dekat Grand Museum, sekitar Piramid Giza, Mesir. Tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat serangan terorisme itu.
"Berdasarkan pemantauan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir, Alhamdulillah sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut," kata Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, dalam keterangan pers tertulis, Senin (20/5/2019).
KBRI Kairo mengimbau agar WNI di Mesir meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah rawan serta kerumunan massa. WNI yang berkunjung ke Mesir untuk berwisata diimbau untuk melapor melalui aplikasi Safe Travel. Bila hendak mengunjungi Sinai, maka WNI perlu memastikan adanya pengawalan dari pihak keamanan Mesir.
Dalam aplikasi tersebut, WNI yang menemui masalah di negara tujuan dapat langsung menekan tombol darurat yang otomatis mengirimkan data lokasi tempat kejadian perkara ke Perwakilan RI di wilayah tersebut.
KBRI Kairo memperoleh keterangan, bom itu ditanam di pinggir jalan dekat Grand Museum Mesir. Bom itu meledak pada Minggu (19/5) waktu setempat, menyasar bus yang membawa 25 turis asing.
Bahan peledak yang digunakan berskala ringan. Ledakan menyebabkan tujuh warga negara Afrika Selatan dan 10 warga Mesir mengalami luka-luka, termasuk akibat pecahan kaca bus. Hingga kini tak ada informasi mengenai jatuhnya korban jiwa.