
Imam Baihaki (25), pelaku pencabulan terhadap murid bimbingannya JAE (15), pelajar Kelas VIII masih diperiksa polisi. Dia mengaku tega melakukan perbuatan itu karena pernah menjadi korban saat anak-anak.
"Keterangan tersangka, waktu kecil pernah menjadi korban pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres kota Tangsel, AKP Alexander, Sabtu (29/6).
Kasus ini terus dikembangkan pihak kepolisian. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada korban lain selain JEA.
"Kami minta bantuan juga dengan media untuk menginformasikan ini, karena pengakuan tersangka ini hanya dengan korban. Tapi kami masih dalami," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Imam melakukan perbuatan tak senonoh itu di rumah korban sejak dua tahun lalu dengan modus mengajar bimbingan belajar privat. Hal itu terjadi sejak Juli 2017 hingga Mei 2019. Pelaku adalah mahasiswa perguruan tinggi di Tangerang Selatan.
Atas perbuatan pelaku Imam Baihaki, terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. Sesuai pasal 82 Undang-undang 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Ada tahap-tahapan, mulai dari korban dioral, dipegangin, sampai tahap terakhir dipaksakan untuk penetrasi ke anus. Dibuktikan dengan bukti visum sobek di anus korban," kata dia.
Alex melanjutkan, pelaku IB juga akan menjalani pemeriksaan psikologis, guna mengetahui kondisi kejiwaan tersangka.