Itanagar - Pihak berwenang India menawarkan hadiah uang tunai untuk meningkatkan pencarian sebuah pesawat angkut militer yang hilang selama hampir seminggu. Pesawat itu dikhawatirkan telah jatuh di sebuah negara bagian timur laut yang terpencil.
Minggu (9/6/2019), Angkatan Udara India dan pemerintah negara bagian Arunachal Pradesh mengumumkan hadiah 550.000 rupee (USD 8.000) untuk membuat kepala desa mengatur pencarian AN-32 yang hilang dari radar Senin lalu dengan membawa 13 orang.
Pesawat angkatan udara buatan Soviet hilang di dekat perbatasan dengan China. Pencarian udara, survei satelit dan upaya untuk mengambil sinyal dari pesawat semuanya gagal.
Selain menggunakan satelit Organisasi Penelitian Luar Angkasa India dan sarana berteknologi tinggi lainnya, tim darat telah menjelajahi daerah hutan Mechuka untuk pesawat. Angkatan udara mengatakan akan memberikan 500.000 rupee dan pemerintah negara bagian menawarkan 50.000 rupee untuk informasi kredibel yang mengarah pada penemuan pesawat itu.
Hadiah untuk pencarian kecelakaan udara sendiri jarang terjadi. Hadiah USD 80 juta pernah ditawarkan setelah penerbangan Malaysia Airlines hilang pada 2014 dengan penerbangan Kuala Lumpur-Beijing. Itu belum ditemukan.
Militer India telah mengerahkan sembilan helikopter, jet tempur dan pengangkut untuk mencari pesawat. Pencarian darat terkonsentrasi di distrik Siang dan melibatkan polisi, angkatan udara dan pasukan, polisi perbatasan Indo-Tibet, tim administrasi sipil, pemburu dan beberapa orang lokal.
Seorang pejabat senior distrik mengatakan kepada AFP bahwa pihak berwenang ingin membuat kepala desa lebih terlibat. Cuaca buruk juga menghambat pencarian dalam beberapa hari terakhir tetapi pencarian penuh dilanjutkan pada hari Sabtu.
Pesawat turboprop membawa delapan awak dan lima personel militer dalam penerbangan. Banyak kerabat dari mereka yang hilang menunggu berita di kota Jorhat.
Juru bicara militer Komandan Wing Ratnakar Singh mengatakan bahwa tidak ada upaya yang tak dilakukan dalam pencarian ini. "Kami berdiri untuk mendukung keluarga di masa-masa sulit ini," kata Singh.