Jakarta - Sekitar seratusan keris dari berbagai daerah di nusantara dipamerkan di kompleks objek wisata Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman. Berbagai keris yang dipamerkan itu untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat agar mencintai warisan budaya nusantara terutama keris yang sudah diakui oleh UNESCO.
"Ada sebanyak 112 tosan aji yang dipamerkan hingga hari Kamis (19/6/2019) nanti," ungkap Nilo Suseno selaku Ketua Panitia pameran 'Festival Keris Ratu Boko 2019' di Komplek Taman Wisata Keraton Ratu Boko Yogyakarta, Minggu (16/6/2019).
Menurutnya ratusan keris itu sebagian besar mewakili berbagai daerah di nusantara mulai dari Pulau Sumatera seperti Aceh, Riau, Pulau Jawa, Bali hingga Sulawesi. Pusaka/tosan aji yang dipamerkan di antaranya pedang, rencong, badik, kujang, tombak, trisula, wedung dan keris.
"Pameran ini juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan apresiasi terhadap keris yang telah diakui UNESCO dan mendukung pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya," ungkap Nilo yang juga anggota, Komunitas Keris Lar Gangsir Yogyakarta.
Menurutnya pameran keris bertema 'Keris dan Pusaka dalam Peradaban Nusantara' menampilkan 112 keris dan pusaka yang mewakili berrbagai masa dan kerajaan-kerajaan di nusantara hingga sekarang ini.
"Dari jumlah itu rinciannya meliputi keris 84 buah, tombak 9, pedang 8, kujang 6, badik 2, serta rencong, wedung, dan trisula masing-masing 1 buah," katanya.
Selain pameran lanjut dia, pengunjung juga melihat langsung demo pembuatan kelengkapan dan aksesoris keris seperti warangka, pendok, dan deder.
"Pengunjung juga bertanya langsung soal berbagai hal berkaitan dengan tosan aji selama pameran," katanya.
Salah satu pengunjung Keraton Ratu Boko, asal Bekasi Jawa Barat, Tri Rudianto mengungkapkan dirinya senang saat berkunjung di Keraton Ratu Boko ada pameran keris karena jarang ditemui, kecuali di TMII.
"Bisa untuk nambah pengetahuan saja, meski bukan penggemar barang-barang pusaka," kata Rudi.