Jakarta - Gereja Katedral Notre Dame yang ikonik di Paris, Perancis, mengalami kebakaran hebat pada bulan April lalu. Berkaitan dengan itu otoritas setempat menemukan hal mengkhawatirkan lain yaitu meningkatnya kandungan cemaran timbal di dalam darah anak-anak.
Dinas Kesehatan Perancis (ARS) pada Selasa (4/6) menyebut akan melakukan pemeriksaan massal pada warga Paris untuk paparan timbal. Langkah itu disebut sebagai tindakan pencegahan sambil menunggu hasil investigasi apakah kebakaran Gereja Katedral Notre Dame memang jadi penyebabnya.
Jacky Bonnemains dari komunitas lingkungan Robin des Bois memperkirakan ada sekitar 300 ton timbal dari struktur gereja yang meleleh dalam kebakaran. Menurut Jacky timbal sebanyak itu tidak akan menghilang begitu saja ketika dilalap api.
"Sebelum meluncurkan kompetisi desain menara gereja yang baru, kita seharusnya meluncurkan dulu kompetisi upaya dekontaminasi apa yang sayangnya sekarang hanya bisa dianggap sebagai sisa-sisa limbah industri," kata Jacky seperti dikutip dari CNN, Senin (10/6/2019).
"Selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun, penghuni dan orang-orang dalam lingkup yang terpengaruh bisa menghirup debu timbal tanpa sadar," lanjutnya.
Paparan timbal dalam beberapa studi dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mulai dari memengaruhi kesuburan pria hingga menyebabkan kecacatan pada bayi dalam kandungan.