Jakarta - Sekelompok orang bersenjata melakukan penghadangan bus yang mengangkut puluhan anggota militer mantan pemberontak Tuareg di Mali. Sebanyak 22 orang diculik dalam aksi serangan yang dilakukan di antara daerah Dounteza dan Hambori, Mali.
Seperti dikutip AFP, penculikan terjadi saat para anggota militer mantan pemberontak Tuareg akan berpergian menggunakan bus ke Gao, Rabu (4/9). Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab terhadap penculikan tersebut.
"Saya mengemudi perlahan karena jalannya sangat buruk. Lima pria menodongkan pistol ke saya," katanya pengemudi bus, Sabtu (7/9/2019)
Sebanyak 22 orang diculik. Sementara, penumpang lainnya dibiarkan pergi.
"22 elemen bersenjata yang sedang menuju Gao diculik. penumpang lain dibiarkan sendirian," tambah pengemudi itu.
Seperti diketahui, Mali Utara jatuh ke tangan pemberontak pada 2012. Para militan tersebut dipaksa keluar kelompoknya melalui intervensi militer yang dipimpin Prancis.