Yukkumpul-2 -
Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyiapkan langkah antisipasi terkait menyebarnya virus corona di sejumlah negara. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta Dr Anas Ma'ruf mengatakan pihaknya telah menyiapkan tabung isolasi.
"Selain melakukan penambahan petugas khusus dari KKP yang dilengkapi Thermo Gun dan mengoptimalkan Thermal Scanner, kami juga menempatkan isolation chambers atau tabung isolasi di Terminal 3," ujar Anas Ma'ruf dalam keteranganya, Selasa (28/1/2020).
Tabung isolasi itu digunakan untuk mengangkut penumpang yang diduga ataupun terpapar virus corona dari bandara ke rumah sakit rujukan. Tabung itu dilengkapi sistem yang dapat membunuh kuman dan virus sehingga tidak menyebar ke lingkungan sekitar.
"Alat ini dilengkapi dengan sistem yang canggih seperti UV, hepa filter, serta memiliki tekanan negatif sehingga kuman dan virus akan mati. Selain itu orang yang ter-suspect aman di dalam tabung isolasi dan tidak berisiko menularkan kepada orang lain," tutur Anas.
Pengawasan terhadap penumpang dari China akan diperketat. Penumpang akan diperiksa sebelum turun dari pintu pesawat.
"Kewaspadaan ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan setiap penumpang (satu per satu) di depan pintu pesawat sebelum turun dari pesawat, selanjutnya petugas KKP meminta potongan HAC yang telah diisi di atas pesawat dan setelah itu kembali diawasi menggunakan Thermal Scanner yang sifatnya massal," pungkasnya.
Manajemen Bandara Soetta juga menyiapkan Thermal Scanner yang mampu mendeteksi suhu tubuh manusia di atas normal. Sampai saat ini, belum ada penumpang yang suspect virus corona.
"Perlu kami sampaikan, bahwa sejauh ini belum ada penumpang yang suspect virus korona di Bandara Soekarno-Hatta. Kami harap pengguna jasa bandara tetap tenang dan tidak panik," kata Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), Agus Haryadi.
"Selain melakukan penambahan petugas khusus dari KKP yang dilengkapi Thermo Gun dan mengoptimalkan Thermal Scanner, kami juga menempatkan isolation chambers atau tabung isolasi di Terminal 3," ujar Anas Ma'ruf dalam keteranganya, Selasa (28/1/2020).
Tabung isolasi itu digunakan untuk mengangkut penumpang yang diduga ataupun terpapar virus corona dari bandara ke rumah sakit rujukan. Tabung itu dilengkapi sistem yang dapat membunuh kuman dan virus sehingga tidak menyebar ke lingkungan sekitar.
"Alat ini dilengkapi dengan sistem yang canggih seperti UV, hepa filter, serta memiliki tekanan negatif sehingga kuman dan virus akan mati. Selain itu orang yang ter-suspect aman di dalam tabung isolasi dan tidak berisiko menularkan kepada orang lain," tutur Anas.
Pengawasan terhadap penumpang dari China akan diperketat. Penumpang akan diperiksa sebelum turun dari pintu pesawat.
"Kewaspadaan ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan setiap penumpang (satu per satu) di depan pintu pesawat sebelum turun dari pesawat, selanjutnya petugas KKP meminta potongan HAC yang telah diisi di atas pesawat dan setelah itu kembali diawasi menggunakan Thermal Scanner yang sifatnya massal," pungkasnya.
Manajemen Bandara Soetta juga menyiapkan Thermal Scanner yang mampu mendeteksi suhu tubuh manusia di atas normal. Sampai saat ini, belum ada penumpang yang suspect virus corona.
"Perlu kami sampaikan, bahwa sejauh ini belum ada penumpang yang suspect virus korona di Bandara Soekarno-Hatta. Kami harap pengguna jasa bandara tetap tenang dan tidak panik," kata Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), Agus Haryadi.
No comments:
Post a Comment