Foto: Nadia Permatasari/Infografis
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan ada titik terang untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan China. Namun ia membantah jika AS sedang mengkalkulasi tarif impor China.
Mengutip Reuters, Trump menyebut negosiasi soal perdagangan dengan China sudah berjalan dengan baik. Bahkan Trump menyebut telah melihat 'laporan palsu' yang menunjukkan jika tarif AS untuk produk China akan dicabut.
"Jika kita membuat kesepakatan, kita tidak perlu memberikan sanksi satu sama lain. Kami sudah sering bertemu dan ini memungkinkan kesepakatan lebih mudah dilakukan," kata Trump dikutip dari Reuters, Senin (21/1/2019).
Wakil Perdana Menteri China, Liu He memang dijadwalkan untuk berkunjung ke AS pada 30-31 Januari mendatang untuk bernegosiasi dengan pihak AS. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan negosiasi yang sudah dilakukan di Beijing pekan lalu.
Menurut sumber Reuters, AS dan China membicarakan reformasi perdagangan untuk mencapai kesepakatan. Kemudian tarif dari AS untuk China akan kembali diberlakukan jika China melanggar perjanjian.
"Ancaman tarif ini tidak akan hilang, meskipun ada kesepakatan," ujar sumber tersebut.
Seorang sumber China menyebut AS menginginkan adanya penilaian kesepakatan secara berkala, namun belum jelas berapa kali yang akan dilakukan.
"Seperti penghinaan, tapi mungkin kedua belah pihak dapat menemukan cara untuk menyelamatkan 'muka' pemerintah China," kata sumber.
Pemerintahan Trump memang telah memberlakukan tarif impor pada barang China, ini dilakukan untuk menekan China agar menyepakati ketentuan perdagangan antara kedua negara. Tuntutan tersebut termasuk permintaan perubahan kebijakan China tentang perlindungan kekayaan intelektual, teknologi, industri dan masalah perdagangan.