Sidoarjo - Ahmad Dhani disebut-sebut sebagai korban operasi politik. Itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon usai bertemu Dhani di Rutan Medaeng, Rabu (20/2) malam.
"Saya kira menjadi bagian dari suatu operasi politik. Operasi politik untuk merugikan Gerindra, karena dengan begitu, kita kehilangan salah satu jurkam. Dan yang bersangkutan (Ahmad Dhani) sendiri adalah caleg yang juga berkampanye untuk dirinya dan untuk partai," kata Fadli Zon kepada wartawan usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.
Tidak hanya merugikan partai, Fadli juga melihat efek besar yang diterima Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, atas ditahannya Dhani.
"Ini juga operasi politik terhadap Prbowo-Sandi. Karena yang bersangkutan saudara Ahmad Dhani adalah jurkam juga untuk Prabowo-Sandi. Jadi ini adalah operasi politik," ujar Fadli .
Fadli berharap masyarakat bisa melihat fakta yang sesungguhnya dari kasus Dhani. Sehingga elektabilitas Prabowo-Sandi tidak berkurang.
"Ya maksudnya mereka begitu, tapi menurut saya kan masyarakat yang akan menilai bahwa ini adalah suatu ketidakadilan hukum. Hukum masih tebang pilih karena kalau kita lihat kasus-kasus yang dilaporkan oleh pihak lain, termasuk oleh saya sendiri itu tidak jelas sampai sejauh mana. Sementara kayak kasus terhadap Dhani, kepada tokoh-tokoh yang kritis-kritis kepada seniman, kiai, ulama yang kritis itu seperti ditindaklanjuti langsung dengan pengadilan, lalu kemudian ada penghukuman, banyak yang sudah terkait seperti itu," tandasnya.
Dia mengaku meski bertemu sebentar dengan suami Mulan Jameela, Fadli Zon sempat melihat ruang sel petolan Dewa 19 tersebut.
"Tadi sempat ketemu Dhani sebentar saja. Melihat kamarnya juga. Yang pasti dihuni belasan orang," tambahnya.
Politikus Partai Gerindra itu juga menanyakan soal proses hukum terkait kasus 'idiot' pencemaran nama baik yang tengah dihadapi Dhani. Termasuk soal penundaan sidang Kamis (21/2/2019) karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum bisa menghadirkan saksi.
"Sepintas saja, untuk sabar dan menjalani hukuman. Saya tanya proses hukumnya seperti apa, karena dia juga aspirasinya dia ingin selesai-lah, supaya ada kepastian. Dalam hal ini, proses ini kan sidang tertunda lagi, karena saksi dan sebagainya," tambah Fadli.
Fadli Zon juga menyinggung soal UU ITE yang menjerat Dhani. Hingga soal penahanan yang dilakukan terhadapnya.
"Menurut para ahli hukum ini kan adminstratif. Ini kan kasus ITE dan abu-abu sebenarnya. Spekulatif sampai harus ditahan sedemikian seperti ini. Kalau saya termasuk yang berpendapat karena saudara Ahmad Dhani juga kader Gerindra menjadi Caleg Gerindra di Dapil 1 di Jawa Timur," imbuh Fadli.