Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang, dr Budi Suhendar menemukan benturan benda tumpul pada tubuh Anis Purwanis (25), korban pembunuhan suaminya. Warga Grogol, Kota Cilegon itu dibunuh suaminya lantaran menolak berhubungan badan.
"Yang sudah terlihat kasat mata, ada memar dan luka akibat benturan benda tumpul pada bagian muka (korban)," kata Budi kepada wartawan ditemui di RSDP Serang Senin (4/3).
Selain jenazah Anis, bayinya pun yang masih belum genap 40 hari juga menjadi korban pembunuhan sadis Atar Rayan (40). "Kami terima dua jenazah. Yang bayi belum kami buka jadi belum kami ketahui jenis kelaminnya," ujarnya.
Hingga saat ini kedua korban sudah berada di ruang IKFM RSDP Kabupaten Serang untuk dilakukan autopsi. "Hasilnya akan segera kami sampaikan kepada penyidik," ujar Budi.
Sebelumnya Atar Rayan (40) seorang suami di Cilegon tega membunuh Anis Purwanis (25) istrinya sendiri dan bayinya. Pembunuhan terjadi bermula korban menolak untuk berhubungan intim suami, lantaran sang istri yang dikabarkan belum genap 40 hari melahirkan.
Korban pembunuhan ibu dan bayi tersebut ditemukan keluarganya sekira pukul 03:30 WIB Senin (4/3). Saat ditemukan keduanya sudah tidak bernyawa dengan luka lembab di area kepala dan tidak ada luka bekas senjata tajam.
"Intinya istrinya itu ngga mau waktu diajak berhubungan, soalnya dia juga kan baru melahirkan. Diduga cekcok mulut dulu karena diajak berhubungan badan tidak mau, ungkap Kapolsek Pulomerak, Kompol Supandriatna melalui sambungan telepon.