Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Syaikhu tak menyoal adanya spanduk penolakan dari organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Spanduk itu berisi penolakan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno diisi oleh kader dari PKS.
"Saya kira enggak masalah, mungkin itu bagian FBR ingin mengungkapkan ekspresinya," ujar Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis (7/3).
Menurut Ahmad Syaikhu, penolakan itu sebagian kecil dari stakeholder yang ada di DKI Jakarta. Mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini mengakui belum sempat bersilaturahim dengan Ketua Umum FBR, KH Lutfi Hakim semenjak selesainya Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat tahun lalu.
"Saya sempat bukan hanya berkenalan, bahkan sudah silaturahim juga ke beliu pada saat saya dicalonkan menjadi calon wakil gubernur Jawa barat," ujar Ahmad Syaikhu.
Ia mengatakan, komunikasi bakal diintensifkan lagi dengan tokoh di DKI seperti dari FBR. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gagal paham atau miskomunikasi diantara kandidat Cawagub pengganti Sandiaga Solahudin Uno mendampingi Anies Baswedan.
"Nanti bisa kita sambung kembali dengan lebih hangat dan lebih intensif," ujar dia yang merujuk pada pertemuan sebelumnya ketika menjadi Cawagub Jawa Barat.
Gubernur DKI Anies Baswedan telah resmi menyerahkan dua nama calon wakilnya kepada DPRD DKI Jakarta. Dua nama yang telah disepakati oleh PKS dan Gerindra adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. (adi nugroho)