BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Sunday, March 3, 2019

Ogoh-Ogoh Ramah Lingkungan, Terbuat dari Korek Kayu dan Kulit Bawang Putih

Ogoh-Ogoh Ramah Lingkungan, Terbuat dari Korek Kayu dan Kulit Bawang Putih

Ogoh-ogoh bernama'Shang Bhuta Wingkara; (Ayiksa Atmaning Aboros), yang berada di Banjar Dukuh Mertajati, Kelurahan Sidakarya, Denpasar, Bali, tidak pernah sepi dikunjungi masyarakat untuk berselfi atau mengambil foto. Ogoh-ogoh hasil karya, dari STT Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Kelurahan Sidakarya ini, menariknya terbuat dari bahan alami.
Hingga, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar memberikan poin tertinggi dari puluhan ogoh-ogoh yang ada di wilayah Denpasar.
"Kita menggunakan bahan-bahan alam, seperti kulit jeruk kering, akar wangi, batok kelapa, rumput laut yang kering, kulit bawang putih, dan korek kayu api batangan," ucap Adi Beh Jayanatha, salah satu anggota STT Tunas Muda, saat ditemui di Banjar Dukuh Mertajati Sidakarya, Denpasar, Minggu (3/3) sore.
Adi yang merupakan mantan Ketua STT Tunas Muda Banjar Dukuh Mertajati menceritakan, awal pembuatan ogoh-ogoh ini tercipta dari ide saat berkumpul bersama senior yang ahli di bidang seni. Sehingga, mempunyai ide untuk membuat dari bahan alami yang salah satunya dari kayu korek batangan.
"Kalau kita hitung batangannya lebih dari seribu korek kayu. Korek kayu ini kita beli sendiri, untuk proses pengerjaan total sekitar 1,5 bulan," imbuhnya.
Adi juga menjelaskan, untuk membuat ogoh-ogoh ramah lingkungan yang tingginya hampir 4 meter tersebut, mengabiskan dana sekitar Rp 30 juta.
"Kalau yang mengejarkan sekitar puluhan orang. Kalau untuk biyaya sekitar 30 juta itu sudah termasuk konsumsi. Kalau masalah biyaya masyarakat disini mensupport dengan sukarela yang ingin membantu dan berapapun kita dikasih kita terima. Masyarakat kita disini sangat respon," ujarnya.
Dalam pembuatan ogoh-ogoh tersebut, lebih dari seribu batang korek api kayu yang dirangkai berbentuk seperti kipas lalu ditempelkan di bagian beberapa tubuhnya.
Selain itu, juga ada kulit bawang putih untuk kulit ogoh-ogoh yang berwujud roh-rohnya dan rambutnya mengunakan rumput laut kering. Sementara, dibagian naganya menggunakan jeruk nipis kering, daun lentoro dan kacang merah, dan untuk rambut raksasanya akar wangi.
"Kalau untuk kolamnya (latar bawahnya) sebelumnya tidak terpikirkan hal itu. Namun, untuk menambah keindahan dari ogoh-ogoh kita sendiri," ujar Adi.
Adi juga menjelaskan, bahwa membuat ogoh-ogoh dari bahan alami sudah menjadi kebiasaan lama di STT Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati.
"Kita sudah sejak tahun 2015. Dulu kita pernah menggunakan kulit telor, selanjutnya kita menggunakan tembakau, kita juga pernah menggunakan ikan teri, dan variasi-varisi lainnya," ujarnya.
Adi juga mengharapkan, dengan adanya kegiatan ogoh-ogoh, agar masyarakat Denpasar, khususnya Sidakarya bisa tetap berkarya dan melanjutkan tradisi seni dan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
"Kita ingin, mengedukasi kepada masyarakat menyampaikan pesan-pesan moral yang positif. Pertama hubungan antara manusia ke manusia, manusia dengan Tuhan dan manusia dengan alam," ujarnya.