Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memanggil empat pemain Timnas Garuda Muda bersama tim pelatih dan official di Gedung Grahadi Surabaya, usai memenangi laga final Piala AFF U-22, Jumat (1/3) malam.
Bertempat di halaman Gedung Grahadi, Khofifah-Emil menyambut kedatangan Rahmat Irianto asal Surabaya (Klub Persebaya), Dimas Drajat asal Gresik (Klub Madura United), Hanif Sjahbandi asal Malang (Klub Arema), dan Satria Tama asal Sidoarjo (Klub Madura United).
Menariknya, usai prosesi penyambutan, Khofifah-Emil berada di antara dua pemain Persebaya Surabaya (Rahmat) dan Arema Malang (Hanif), yang selama ini memiliki sejarah perseteruan yang panjang, seperti halnya Persija Jakarta dengan Persebaya.
Bahkan, melalui bungkus nasi mereka bersatu makan bersama untuk Indonesia dan Jawa Timur, serta melupakan perseteruan yang kerap terjadi di antara kedua klub dan para suporternya.
"Ini ada Persebaya ini Arema jadi kalau misalnya para pemainnya, atletnya itu sudah bersinergi (di Timnas) tentu kita harap bahwa suporternya juga akan bersinergi," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini juga menegaskan pihaknya, Pemprov Jawa Timur siap memfasilitasi dan menjadi mediator kedua klub dan suporternya untuk segera menghentikan konflik.
Khofifah juga mengaku, sebagai ungkapan rasa bahagianya karena empat pemain Timnas asal Jawa Timur ini sukses menorehkan prestasi membanggakan di lapangan hijau, pihaknya memberikan hadiah Rp 25 juta kepada masing-masing pemain.
Sebenarnya ada enam pemain asal klub Jawa Timur yang ikut berlaga di Timnas. Namun dua diantaranya, yaitu Osvaldo Haay (Persebaya Surabaya) dan Gian Zola (pemain pinjaman Persela Lamaongan) tidak ber-KTP Jawa Timur.
"Kita tidak bisa menghitung dari prestasi yang beliau persembahkan untuk bumi Jatim dan Indonesia. Kenapa saya sebut bumi Jatim, karena mereka lahir di sini, kalau Mas Hanif dibesarkan di Arema," katanya.
"Jadi saya ingin menyampaikan kepada teman-teman semua, apresiasi, penghargaan, suka cita kita, bahagia kita hari ini, saya mohon untuk bisa dilanjutkan dengan doa, suport dari sukses-sukses mereka berikutnya," sambungnya.
Untuk itu, Khofifah ingin Gedung Grahadi akan menjadi bagian dari saksi aktas prestasi para pemain Timnas di kancah sepakbola Tanah Air dan Asia. "Bagian dari bahagia kita, masing-masing kita suport Rp 25 juta," ungkap gubernur yang juga Ketum PP Muslimat NU ini.
Seperti diketahui, pada laga final Piala AFF Usia 22 di Stadium Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam lalu, anak asuh Indra Sjahfri mampu menyingkirkan Timnas Thailand 2-1.
Gol dari Timnas Indonesia diceploskan oleh Sani Riski Fauzi di menit 59 dan ditutup oleh gol Osvaldo Haay di menit 63. Sementara gol semata wayang Thailand tercipta dari sundulan saringkan Promspua.