BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Wednesday, March 20, 2019

Ternyata Ini Penyebab Banjir Parah di Sulawesi Selatan

https: img-z.okeinfo.net content 2019 03 20 609 2032756 ternyata-ini-penyebab-banjir-parah-di-sulawesi-selatan-UgwJL5ApLX.jpg

MAKASSAR - Tim Kajian Banjir Sulawesi Selatan (TKB Sulsel) yang dipimpin oleh Syamsu Rijal mengungkapkan penyebab banjir parah yang melanda sejumlah kabupaten beberapa waktu lalu. Tim bentukan Gubernur Nurdin Abdullah itu juga memberi rekomendasi mengenai metode pencegahan yang bisa dilakukan pemerintah.
Syamsu menjelaskan, ada beberapa penyebab terjadinya banjir. Di antaranya alih fungsi lahan dan deforestasi, khususnya di hulu dan tengah DAS dan curah hujan yang ekstrem.
Selain itu, ada kondisi eksisting berupa tutupan lahan, konfigurasi lahan/kelerengan, pendangkalan sungai yang mendukung terjadinya banjir, hunian bantaran sungai, buruknya sistem drainase dan tampungan air yang tidak memadai.
"Naiknya permukaan air laut juga memberikan kontribusi sebagai penyebab banjir," kata Syamsu saat melakukan ekspose di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/3/2019).
Ia memaparkan, data curah hujan menunjukkan kedalaman melebihi 300 mm per hari atau digolongkan sangat ekstrem. Kemudian, air di Bendungan Bili-Bili mendekati elevasi maksimal di atas 103 meter.
"Sejumlah DAS juga dalam kondisi yang sangat kritis. Mulai dari DAS Jeneberang sampai DAS Kelara," tuturnya.
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) ini memberikan sejumlah masukan mitigasi. Di wilayah hulu DAS misalnya, menurutnya bisa dilakukan kegiatan mekanik/teknis dan vegetatif, rekayasa teknik berupa penambahan bangunan konservasi (embung), pembuatan terasering yakni mengendalikan aliran permukaan dan erosi.
"Bisa juga dibuat rorak untuk meresapkan air ke dalam tanah serta menampung sedimen dari bidang olah, membuat biopori, rehabilitasi riparian, serta sistem agroforestry-perhutanan sosial," katanya menguraikan.
Banjir
Sedangkan di wilayah tengah DAS, lanjutnya, mitigasi bisa dilakukan dengan bangunan konservasi seperti wilayah hulu DAS, perlu dibangun DAM konsolidasi, groundsill dan sand pocket khususnya Jeneberang, membuat tampungan banjir berupa waduk atau embung, normalisasi aliran Sungai Jeneberang dan pengerukan bendungan secara berkelanjutan.
"Di wilayah tengah juga perlu dilakukan penanaman tanaman konservasi sepanjang aliran sungai yang rawan longsor. Seperti bambu, rumput vetifer atau akar wangi, beringin, dan rumput gajah," kata dia.
Sjamsu menambahkan, untuk di wilayah hilir, dia merekomendasikan untuk dilakukan implementasi penataan ruang dan zonasi wilayah, pembangunan situ atau waduk retensi, sumur resapan, dan biopori. Wilayah sempadan sungai sebagai bantaran banjir yang telah dihuni masyarakat menurutnya perlu direlokasi ke wilayah yang lebih aman.
"Perbaikan tanggul yang rusak, perlu segera dilakukan. Kemudian, penanaman pada wilayah riparian di luar kawasan permukiman, sistem drainase di wilayah cekungan, dan pembangunan early warning system pada wilayah dampak terkait kebencanaan dengan melibatkan provider telekomunikasi dan sistem informasi lainnya," ujarnya.