
Sebuah kejadian viral di media sosial memperlihatkan seorang yang merokok dalam bioskop. Dalam video berdurasi 7 detik yang diunggah pada Selasa (12/3) lalu terlihat seorang pria berbaju kuning mengisap rokok di dalam bioskop. Menurut pengakuan pemilik akun @sykojuice1986, pria tersebut sudah melakukannya sejak film dimulai.
"Waktu itu gue nonton ada bapa bapa ngerokok selama film mulai sampe abis berasa punya dia sendiri, udah disindir sama semua orang tetep aja nggapeduli, mana selama film dia berisik ngomentarin film nya, gue laporin ke mba mba bioskop nya dia malah ketawa doang" tulis @sykojuice1986 dan dikutip pada Jumat (15/3/2019).
Menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, secara umum peringatan soal Kawasan Tanpa Rokok (KTR) secara umum memang makin lemah. Rambu-rambu soal KTR seharusnya tetap dipasang untuk mengingatkan kembali, meski masyarakat sudah akrab dengan aturan soal KTR.
"Secara umum larangan KTR ini memang mulai lemah. Bioskop ini mungkin sebetulnya sudah memasang peringatan dilarang merokok tapi tidak terlihat. Seharusnya sebelum pemutaran dan jelang nonton film ada peringatan lagi yang menyatakan, ruangan tersebut bebas asap rokok berikut sanksi dan aturannya. Masyarakat jadi diingatkan kembali meski sudah tahu," kata Tulus pada detikHealth, Sabtu (16/3/2019).
Tulus mengatakan, kejadian ini menjadi teguran bagi manajemen gedung dan bioskop itu sendiri terkait KTR. Manajemen harus mengevaluasi rambu peringatan yang mungkin tersembunyi sehingga tidak terlihat masyarakat. Masyarakat selanjutnya wajib mentaati larangan tersebut, karena tidak lagi bisa beralasan lupa atau tidak melihat rambu peringatan dan larangan.