
Septiana Prihabsari (30), warga Karangreja RT 02 RW 4 Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah beserta Y, anaknya bayinya yang masih berusia 4 bulan, tenggelam di Sungai Serayu, Kesugihan, Sabtu (27/4).
Tubuh Septiana berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sementa sang bayi hanyut dan belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun dari Basarnas Jawa Tengah menyebutkan, sebelum hanyut, sekitar 09.45 WIB seorang warga bernama Wagiyo (38) melihat korban sedang berjalan di Jembatan Kesugihan yang melintasi Sungai Serayu. Namun saat itu Wagiyo tidak melihat hal-hal yang mencurigakan dan melewati korban begitu saja.
"Tak lama kemudian ada dua orang warga lainnya, yakni Tusrianto dan Dedy Kurniawan melihat korban sudah berada di Sungai Serayu," ujar Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi.
Saat itu, lanjut Aris, kedua saksi sempat melihat kepala korban timbul tenggelam di sungai. Melihat kejadian tersebut, mereka melaporkan ke Polsek terdekat yang kemudian diteruskan ke Basarnas Jawa Tengah.
Pencarian korban segera dilakukan oleh Basarnas Pos SAR Cilacap dan tim SAR gabungan di antaranya BPBD Cilacap, Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, BPBD Cilacap UPT Kroya, Cilacap Rescue, RAPI Cilacap serta SAR MTA. Korban Septiana berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Tim gabungan berhasil menemukan korban pada pukul 15.20 WIB kurang lebih 3 kilometer dari lokasi jatuhnya korban," jelasnya.
Sebelumnya, Tim SAR mendapatkan informasi dari para penambang pasir Sungai Serayu terkait keberadaan korban. Setelah dievakuasi selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Maos.
"Dengan ditemukannya korban, maka saat ini Tim SAR Gabungan masih mencari Y," tutupnya.