Situbondo - Aksi dua perampok di Situbondo terbilang berani karena dilakukan di siang bolong dan di tempat ramai. Meski aksi perampokan keduanya mulus, namun jejak mereka terekam CCTV.
Mereka melancarkan aksinya di depan Masjid Nurul Islam, tepi jalan Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan, Situbondo. Lokasi perampokan itu berjarak tak begitu jauh dari Mapolsek setempat.
Sasaran mereka yakni seorang nasabah bank bernama Sudiyarto (58), warga Desa Kesambirampak. Uang tunai senilai Rp 15 juta yang baru diambil korban raib saat disimpan dalam mobil Isuzu Panther P 1781 DZ miliknya. Padahal korban hanya turun sebentar untuk membeli pulsa di sebuah konter yang tak jauh dari masjid.
Aksi pencurian ini terekam CCTV yang terpasang di masjid. Kini polisi sendiri masih terus menyelidiki aksi nekat dua kawanan perampok tersebut.
"Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB Kamis (25/4) kemarin. Sekarang masih kami selidiki. Kami juga sudah mengantongi rekaman CCTV-nya. Sudah dipelajari dan pelaku masih dalam pengejaran," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo, Jumat (26/4/2019) petang.
Pengamatan detikcom, dalam rekaman CCTV itu tampak jelas pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor. Satu pelaku kemudian terlihat berjalan dari belakang mobil namun di seberang jalan. Saat sejajar dengan mobil korban, kemudian pelaku menyeberang dan menuju pintu kiri bagian depan mobil.
Seketika pelaku menggasak tas berisi uang Rp 15 juta yang baru diambilnya dari Bank Jatim di Situbondo. Tas itu disimpan korban di jok depan sebelah kiri mobil. Usai menggasak tas, satu pelaku lain datang mengendarai motor dan langsung membonceng rekannya, kemudian tancap gas.
Aksi pencurian terjadi saat korban yang berprofesi PNS itu sedang dalam perjalanan pulang dari bank usai menarik uang. Dia sengaja mampir di konter dekat Masjid Nurul Islam untuk membeli pulsa. Saat itu tas berisi uang sengaja ditinggal di jok depan samping kiri. Celakanya, ketika ditinggal korban tidak mengunci pintu mobilnya.
"Korban juga kurang hati-hati. Kami menduga korban ini sengaja diikuti sejak dari bank. Makanya, begitu ada kesempatan pelaku langsung beraksi. Doakan saja semoga cepat terungkap," pungkas Nanang.