Mojokerto - Pria pamer alat kelamin kembali menghantui Mojokerto. Kali ini korbannya sejumlah emak-emak di sebuah perumahan.
Pria pamer alat kelaim meneror emak-emak Perumahan Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Salah satu korbannya adalah guru SMA warga perumahan tersebut.
Kejadian ini dialami korban pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu korban mengantarkan anaknya ke sekolah mengendarai sepeda motor. Pelaku mengendarai sepeda angin jenis jengki.
"Saya lihat pelaku sudah mengeluarkan alat vitalnya sambil menatap ke arah saya," kata korban , Jumat (26/4/2019).
Wanita berhijab ini menjelaskan, pelaku mempunyai perawakan tinggi dan kurus. Usianya diperkirakan di atas 50 tahun. Menurut dia, sebagian besar rambut pelaku sudah beruban.
Saat beraksi, pelaku memakai kaus motif batik dengan perpaduan warna merah, abu-abu dan hitam. Sementara celana katun yang dipakai pelaku berwarna gelap.
Menurut korban, pelaku memamerkan alat kelaminnya hanya dengan membuka ritsleting celananya. Saat itu pelaku berada di dekat Musala Al Ikhlas kawasan Blok A Griya Permata Meri.
"Saya pelankan motor, pelaku langsung saya umpat. Kenapa bapak melakukan seperti itu. Saya sempat saling melototi dengan pelaku. Suasana sepi, hanya ada bapak-bapak sedang cuci mobil," terangnya.
Korban mengaku merasakan marah bercampur takut. Dia sempat meminta tolong kepada seorang pria warga setempat yang sedang mencuci mobil supaya menangkap pelaku.
"Pelaku keburu kabur ke gang depan musala (Blok A6 dan A5). Sempat dikejar sama bapak-bapak itu dengan berlari, tapi tak kena," ujarnya.
Pelaku pamer alat kelamin rupanya sudah meresahkan warga Perumahan Griya Permata Meri. Menurut korban, 2 ibu-ibu tetangga dekatnya juga pernah mengalami kejadian serupa. Pelaku beraksi di kawasan perumahan yang sama. Hanya saja di titik yang berbeda.
"Tetangga saya juga pernah, kejadiannya jam 5 pagi saat dia belanja, lokasinya di dekat musala Blok E," ungkapnya.
Kendati begitu, korban enggan melapor ke polisi karena tak mempunyai bukti. Dia berharap pelaku segera ditangkap. "Saya ingin pelaku segera ditangkap supaya jera," cetusnya.
Ketua RT 5 RW 6 Griya Permata Meri Sumati membenarkan adanya korban lain di lingkungannya. Dia mengaku telah menyampaikan kejadian ini ke para pejabat di tingkat Kelurahan Meri.
"Saya share informasi ini ke grup kelurahan supaya warga semakin waspada," tandasnya.