Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat berakhir, Kamis (25/4). Para siswa SMP Negeri 7 Medan memilih mengumpulkan seragam sekolah untuk disumbangkan daripada mencoretinya.
Seusai ujian terakhir dengan mata ujian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), 264 siswa SMP 7 Medan mengganti seragamnya dengan kemeja batik. Sementara seragam yang mereka lepas dikumpulkan ke dalam kardus yang telah disediakan.
Bukan hanya menyumbangkan kemeja, Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 7 Medan, Irnawati, juga mewajibkan orang tua untuk menjemput anaknya setelah melaksanakan UNBK.
"Pertama kami memohon kerja sama orang tua untuk mengantisipasi euforia siswa setiap tahun, seperti ngebut di jalan, coret-coret, kongkow yang bisa menyebabkan terganggunya arus lalu lintas dan masyarakat," ucap Irnawati.
Pihak sekolah sebelumnya membuat imbauan agar siswa dan orang tua untuk menyumbangkan seragam yang masih layak. Para siswa juga diminta membawa pakaian batik. "Seragamnya dapat digunakan untuk adik-adik kelas maupun yang membutuhkan," jelasnya
Begitupun, pihak sekolah juga menyediakan spanduk putih panjang di sekolah. Para siswa dapat mencorat-coretnya.
"Terakhir, para siswa harus dijemput orang tua saat pulang. Kalau tidak dijemput orang tua, kami sementara menahan mereka, sampai batas waktu kami anggap kondusif untuk diperbolehkan pulang," jelas Irnawati.