
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI memprediksi terjadi peningkatan penumpang pada tahun 2019 dibanding tahun 2018. Hal itu diduga imbas dari mahalnya tiket pesawat.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI, Yahya Kuncoro mengatakan kenaikan jumlah penumpang PELNI dari Januari-April 2019 naik dari 852.255 menjadi 1.172.143 pelanggan atau naik rata-rata 38% per bulan dibanding tahun 2018 lalu.
"Kami memprediksi akan terjadi kenaikan penumpang sebesar 3,5% dibanding realisasi tahun 2018 yang mencapai 604.202 akan naik menjadi 625.599 pelanggan pada Lebaran 2019. " kata Yahya, Kamis (30/5).
"Penumpang PELNI naik 28 persen sejak H-15 hingga H-6, penumpang yang diangkut mencapai 196.630 tahun lalu 152.901 pelanggan," tambah dia.
Yahya mengungkapkan kapal-kapal yang beroperasi di wilayah Barat yaitu Sumatera Port, wilayah Tengah Kalimantan Port, Sulawesi Port dan wilayah Timur Papua Port semua berjalan aman, tertib dan lancar. Seluruh penumpang telah terangkut sejak H-15 dengan kapal reguler dan penambahan frekuensi.
Total kapal dari Papua Port sebanyak 10 kapal menuju ke Sulawesi Port dan Jawa Port sebanyak 7 kapal terdiri KM. Gunung Dempo, KM. Dobonsolo, KM. Ciremai, KM. Nggapulu, KM. Labobar, KM. Sinabung dan KM. Tidar.
"Semua kapal dari Papua Port menuju Sulawesi dan Jawa Port, Alhamdulillah telah mampu mengangkut penumpang yang naik cukup signifikan dengan aman, lancar, tertib dan selamat sampai tujuan" terang Yahya Kuncoro.
Selain dari Papua Port, untuk kapal dari Sulawesi Port ke Jawa Port ada 9 kapal, Kalimantan Port dengan pemberangkatan dari Balikpapan, Batu Licin, Sampit, Kumai dan Pontianak diantaranya KM. Labobar. KM. Dorolonda, KM. Sinabung,KM. Lambelu, KM. Bukit Siguntang, KM. Umsini, KM. Kelimutu, KM. Awu, KM. Bukit Raya, KM. Binaiya, KM. Leuser, KM. Wilis, KM. Lawit dan KM. Egon
"Untuk Kalimantan Port ada 14 dalam melayani pemudik," lanjutnya.
Sementara untuk wilayah Sumatera dan Kepulauan Riau menuju Jawa Port ada 4 kapal, KM. Dorolonda, KM. Kelud, KM. Umsini, KM. Bukit Raya.
"Armada untuk melayani wilayah Sumatera dan Kepulauan Riau terdiri 3 kapal tipe 2.000 pax dan 1 kapal tipe 1.000 pax. dengan armada tersebut diharapkan mampu memenuhi permintaan masyarakat yang dalam 4 bulan terakhir naik signifikan selain itu peningkatan layanan untuk kenyamanan penumpang telah dilakukan salah satunya di Batam dengan pemasangan tenda," kata Yahya.