
Pemudik bersepeda motor terdiri dari suami istri dan anaknya tercebur ke laut saat akan keluar dari pintu kapal KMP Kirana II di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, hanya saja anak pemudik mengalami syok.
Sempat mendapatkan perawatan medis, akhirnya pemudik dipulangkan. "Menurut keterangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, anak korban hanya syok, tapi kondisi tubuhnya bagus, sehingga sudah diperbolehkan kembali melanjutkan perjalanan, itu keterangan dari petugas kesehatan yang berjaga," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Bakauheni, Saifulahil M Harahap, saat dihubungi. Demikian dikutip Antara, Kamis (30/5).
Saifulahil mengatakan, korban sudah melanjutkan perjalanannya sekitar pukul 08.00 WIB. Pemudik motor tersebut berasal dari Kota Serang, Banten.
Suami bernama Slamet Haryadi, alamat Kp Jempling, RT/TW 003/004 Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Serang. Istrinya bernama Desi Pasando dan anaknya Salwa umur 3,5 tahun.
Peristiwa terjadi pukul 05.45 WIB. Slamet yang membonceng anak dan istrinya keluar dari pintu KMP Kirana II yang sandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Saat keluar kapal, sepeda motornya tersangkut tali kapal sehingga membuat istri dan anaknya jatuh ke laut," kata dia menjelaskan.
Selanjutnya, suaminya langsung menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan istri dan anaknya.
"Suaminya langsung menceburkan ke laut menyelamatkan keluarganya, dibantu penumpang dan petugas yang ada di situ untuk dinaikkan ke daratan," ujarnya lagi.
Kemudian keduanya langsung dibawa ke klinik kesehatan Pelabuhan Bakauheni.
"Kondisi istrinya baik-baik saja, bisa langsung jalan setelah naik cuma anak perempuannya agak syok karena agak lama timbul ke permukaan ketika tercebur ke laut," katanya pula.